Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Program Makan Siang Gratis Dimulai
by
abhiseshakana
on 28/03/2025, 20:04:24 UTC
Program MBG ini memang tujuannya baik untuk memastikan agar setiap anak di Indonesia mendapat gizi seimbang dan dapat tumbuh dnegan baik dengan gol terciptanya generasi sehat dan meningkatkan IQ anak-anak untuk menuju Indonesia emas. Namun masalahnya untuk saat ini program ini tidak akan berjalan maksimal karena biokrasi yang kacau balau dan masih banyak celah untuk melakukan kuroptor dengan program seperti ini bahkan banyak pengamat mengatakan proram ini akan menjadi ladang basah buat kuroptor. Lagian kalau di lihat-lihat program ini seperti di paksakan oleh pemerintah padahal indonesia sendiri belum mampu untuk menjalankannya, agan-agan bisa lihat sendiri lah gimana program ini berjalan sampai sejauh ini. Banyak keluhan lah, banyak makanan basi lah dan sebagainya.

Selain itu kenapa program belum siap di jalankan karena banyak terjadi pemangkasan dan efisiensi anggaran negara, ini semua di dilakukan hanya untuk program MBG ini membuktikan pemerintah belum siap hanya saja sudah terlanjur berjanji. Saya bukan tidak setuju dengan program ini karena memang niat program ini baik, namun menurut saya saat ini Indonesia belum siap. Akan lebih baik anggran program yang besar ini di alihkan untuk program pendidiakn gratis dan kesehatan gratis. 

Kalau Masalah data Indonesia no 3 di asia tenggara tentang kelaparan, ini bisa di atasi dengan dua program tersebut, jika anggaran MBG yang sangat besar itu dialihkan untuk kesehatan dan pendidikan, seperti meningkatkan pelayaranan keseahtan dan meningkatkan kualitas guru, meningkatkan kualitas murid, kurikulum yang bersaing dan sebagainya. Sangat sedikit berita di Indonsea orang meninggal karena lapar kalaupun ada itu hanya nol koma persen mungkin, dan saya melihat saat ini semiskin-miskinnya masyarakat indonesia mereka masih mampu memberi anak mereka makan. Tetapi untuk masalah pendidikan dan kesehatan, mayoritas mereka tidak mampu karena biaya pendidikan dan kesehatan itu sangatlah mahal. Ini fakta. Lagian ada banyak contoh negara yang memperiotas kedua program ini menjadikan negara tersebut maju, karena mereka yakin hanya pendidikan yang bisa menuntaskan kemiskinan, mengangkat derajat kehidupan, dan memajukan negara mereka.


MBG ini program murah dan harian lho bukan bansos sembako pas covid. Bukan menutup kemungkinan tidak ada korupsi sama sekali, tetapi dipikir pakai logika 10.000/hari, yang masak bukan pemerintah tetapi vendor. Coba di cek vendor penyedia MBG. Ada minus dan komplain itu wajar Om karena program baru yang penting ada perbaikan. Kalau makanan basi setiap hari pasti siswa yang makan protes dan vendor diganti. Please, seriusan banyak vendor MBG umkm super mikro bahagia walaupun 50.000 sehari ada pemasukan.

Ketika Prabowo pertama jadi presiden, pemangkasan pertama yang dilakukan adalah efisiensi di kementrian dan lembaga. jadi plesir plesir, tugas dinas, rapat, simposium, perjalanan dinas, seminar, acara-acara seperti itu ditiadakan. Sebagian kecil untuk MBG yang banyaknya ditaruh di Danantara untuk investasi, dari keuntungan investasi nanti ngejar angka pertumbuhan 7%.

Kalau prioritas ke kesehatan dan pendidikan, gak sesuai dengan timing generasi emas indonesia emas 2045. Lalu kapan memutus rantai kelaparannya dan peningkatan kualitas kesehatan anak Indonesa. Sekarang dibalik saja Om, kan makan siang sudah disupport oleh Pemerintah, untuk 1 anak orangtua bisa hemat 250-300.000/bulan, uang yang biasanya dibelanjakan makanan bisa dialokasikan untuk les anak atau diikutkan tabungan pendidikan yang ada bonus asuransi kesehatan. melalui MBG ini bisa memastikan bahwa semua oraqng Indonesia, terutama anak-anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang karena kebutuhan gizi terpenuhi dan secara tidak langsung mengurangi beban belanja makanan keluarga.


berapa juta orang lagi yang akan di kasih makan, jujur menurut saya ini akan menjadi program yang menguras habis APBN, memang jika warga yang mendapat maka siang gratis bisa menabung uang yang mereka dapat itu akan jauh lebih baik namun kalo tidak, uang nya malah untuk foya foya kan jadi nya pemerintah juga yang berdosa.

negara filipina sudah mengalami krisis akibat pemerintahnya terlalu mementingkan sosial, venezuela juga demikian, akhirnya berakhir dengan krisis dan hutang yang menumpuk. tapi yah mau gimana lagi, jika dalam jangka panjang bisa di kelola dengan baik maka dampak dari MBG ini akan terasa di masyarakat, khususnya bagi para pelajar yang sudah merasakan duluan program ini.

Itulah kenapa disalurkan dalam bentuk makanan, bukan uang agar diterima langsung oleh sasaran program yaitu anak-anak. Filipina krisis pangan bukan karena negara menopang kehidupan rakyatnya apalagi krisis venezuela jauh dari negara yang memperhatikan rakyatnya. Krisis pangan filipina karena ketergantungan pada impor yang tinggi dan naiknya harga beras + modernisasi di filipina sehingga lahan pertanian berkurang. Sedangkan venezuela karena turunnya harga minyak, masalah politik serta embargo.


Saya tpikir tidak ada orang tua tega  menyediakan makanan dengan gizi dan nutrisi yang kurang lengkap untuk disantap oleh anak -anak mereka. Semua orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anak -anak mereka, termasuk makanan apa yang mereka sajikan di pagi, sore dan malam hari. Tetapi situasi ekonomi telah memaksa mereka untuk makan seadanya, yang kadang -kadang apalagi untuk dapat menyediakan makanan dengan nutrisi lengkap, tetapi untuk dapat menyediakan makanan setidaknya 2 kali dalam  sehari menjadi hasl yang cukup sulit untuk dipenuhi oleh orang tua.

Program MBG  memang cukup penting agar anak-anak bisa mendapatkan makanan dengan nilai gizi dan nutrisi yang cukup. Akan tetapi hal yang lebih pentingvadalah bagaimana masayarakat bisa mendapatkan kesejahteraanya, bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan mendapatkan gaji yang setimpal dengan kebutuhan hari ini. Karena jika masyarakat sudah mendapatkan kesejahteraanya, maka jangankan untuk bisa memberikan makanan bergizi untuk di siang hari saja, tetapi anak-anak juga akan mendapatkan makanan dengan bergizi dan nustrisi yang lengkap di setiap harinya.

Disis lain mengenai peningkatan layanan pendidikan dan juga kesehatan, tentu saja ini adalah 2 hal yang cukup penting karenahal inilah yang paling dibutuhkaj oleh masyarakat.

Ada ketimpangan pendapatan, meskipun jika dirata-rata seharusnya Indonesia gak ada kelaparan tapi distribusi pendapatan di Indonesia tidak merata. Untuk mendapatkan kesejahteraan dan pekerjaan yang layak salah satunya pemerintah mengusahakan perubahan status Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju. Salah satu faktor dominan terpenting dan krusial agar Indonesia maju adalah investasi luar. Masalah investasi inilah yang coba dijembatani oleh pemerintah melalui Danantara. Banyak investor yang khawatir berinvestasi di Indonesia karena masalah kepastian hukum, dengana danaya SWF yang dikelola Danantara diharapkan bisa mengurangi trust issue ini. Rakyat Indonesia bisa membantu pemerintah dengan cara mengurangi belanja barang-barang impor dan menggunakan produksi dalam negeri. Sehingga industri dalam negeri berkembang tumbuh dan maju kearena dasar belanja domestik yang kuat.