Aneh tapi nyata, namun seperti itulah situasi di negara kita tercinta ini. Perusahaan menuntut kita untuk serba bisa dan sesempurna mungkin, sedangkan apa yang mereka berikan terkadang tidak sesuai. Saya tidak tahu secara pasti situasinya seperti apa, namun dari pengalaman yang saya dengar dari teman saya yang pernah atau bulak balik ke luar negeri, persyaratan kerja disana tidak seperti di negara kita ini. Tepat seperti yang anda katakan, mereka menginginkan pelamar sangat berpengalaman, namun mereka membatasi usia itu menurut saya bertolak belakang.
Namun jangan khawatir, jika kita memiliki orang dalam, maka apapun bisa menjadi mudah, terlebih jika kita menyisipkan sejumlah uang di berkas lamaran kita, dijamin keterima kerja dengan sangat mudah. Lol
Balik lagi Gan, fenomenanya sangat mudah dipahami jika memperhatikan masalah supply dan demand pekerjaan dan tenaga kerja di berbagai negara. Di Indonesia tingkat partisipasi kerja usia produktif belum mencapai 100% di tahun 2024 masih sekitar 71%an berarti ada 30% usia produktif yang tidak memiliki akses pada pekerjaan. Jadi wajar jika perusahaan lebih ketat dalam proses seleksi. Begitu juga sebaliknya di negara seperti Australia, Jepang, Jerman yang angka warga negara usia produktifnya kecil, tentu akan mempermudah seleksi pekerja dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan SDM.
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/11/05/2373/tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-4-91-persen-.html