Inilah spesialnya negri wakwaw ini

kadang juga ada syarat harus rajin ibadah, lucu aja hal2 yang kek gitu dimasukkan ke syarat lamar kerja.
Udah syaratnya macem2 (tuntutan tinggi) tapi gaji yang ditawarkan ga sesuai dengan tuntutannya, ini lah hal umum yang ada di sekitar kita saat ini dan mungkin udah berlangsung puluhan tahun.
Kadang lowongan2 kerja nyari orang yang berpengalaman, tapi dibatasi usia sekian2 wkwkwk, maunya orang berpengalaman tp usia fresh graduate.
Atau sebaliknya, buka lowongan nyari fresh graduate tapi yang berpengalaman minimal sekian tahun wkwkwkwk
sekarang ini banyak lowongan pekerjaan mempunyai syarat yg sebenarnya tidak diperlukan, misalnya seperti rajin ibadah, itu adalah salah satu contoh syarat dalam rekrutmen yang tidak relevan dengan kompetensi pekerjaan. padahal di luar negeri syarat untuk lowongan pekerjaan itu bisa lebih sederhana, namun di negeri tercinta ini syarat buat pelamar itu bisa lebih ribet dan itu semua hanya untuk jam kerja tidak berotak dan gaji yg rendah.
ini yg membuat mengapa banyak pelamar kerja sekarang ini merasa putus asa mencari pekerjaan di negara sendiri, karena banyak loker itu mempunyai syarat-syarat yg tidak masuk akal. belum lagi mereka itu harus berkompetisi dengan orang-orang titipan yg membuat peluang mereka untuk mendapatkan suatu posisi pekerjaan menjadi lebih kecil.
Benar. Ini banyak terjadi dalam dunia pencari kerja, mengenai persyaratan untuk melamar kerja terkadang sangat tidak masuk akal makanya susah nyari kerja. Kalaupun ada lowongan perkerjaan, salah satu syaratnya harus ngurus surat ke mereka, stelah dapat kerja, harus bayar mereka yang bisa di bilang orang dalam, persyaratan terkadang hanya formalitas. Saya beberapa kali melamar pekerjaan yang terjadi seperti itu harus ada orang dalam tidak peduli skill yang di miliki oleh pekerja.
Contoh lain yang bikin rusak negara ini karena hal ini di mulai dari persyaratan untuk menjadi pejabat. Banyak mantan koruptor bisa menjabat lagi padahal dalam persyaratan untuk menjadi pejabat di mintai SKCK, ini bisa kita simpulkan berarti SKCK tidak berlaku untuk pejabat sehingga mereka dengan mudah untuk jadi pejabat lagi.
Di berita-berita juga ketika melihat pelamar kerja juga berdesak-desakan saat melamar pekerjaan, ini terjadi karena banyak nya pengangguran karena setiap ada lowongan kerja langsung di banjiri oleh pelamar. Jadi bisa di bilang ini merupakan kegagalan pemerintah mensejahterakan rakyat nya. Jadi tagar kabur aja dulu itu sangat banyak maknanya, tapi enahnya pemerintahan tidak paham, lihat saja tanggapan dari pemarintah terhadap tagar tersebut apalagi tanggapan dari pembantu-pembantu Presiden. Harusnya para pejabat pemerintah menyadari bahwa fenomena ini adalah indikasi bahwa negara gagal mewujudkan harapan banyak anak bangsa.