Memang benar saat ini banyak lowongan pekerjaan yang memberikan persyaratan yang kadang tidak masuk akal, maksudnya tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Mungkin ini adalah salah satu penyebab kenapa dinegara kita sulit mendapatkan pekerjaan kadang sekalinya bisa pun harus memberikan biaya admin diawal seperti yang pernah saya alami dimana saya melamar ke pabrik minuman dan ada orang dalam, tapi meskipun saya sudah memberikan biaya admin tetap saja saya lama menunggu panggilan hingga sudah lewat satu tahun tidak ada sama sekali panggilan.
Dan tidak sekali saya melihat banyak poster lowongan pekerjaan tapi ya memang persyaratannya yang menurut saya aga konyol.
Bukti nyata bahwa supply lebih besar dari demand. Contoh persyaratan tidak masuk akal seperti apa Gan ?
Untuk persyaratan tinggi badan di beberapa sektor memang merupakan mandatory dengan alasan ketertiban, keamanan dan keselamatan kerja. Sedangkan dunia kerja sifatnya dinamis dan banyak lowongan yang kualifikasinya terlihat nyeleneh untuk memenuhi tuntutan persaingan popularitas serta mengikuti trend. Selain itu perlu dipahami bahwa banyak tenaga kerja indonesia yang produktivitasnya rendah karena selain masalah karakter, pendidikan yang diambil tidak relevan dengan kualifikasi kerja. Saat ini spesifikasi kerja juga semakin rumit. Jumlah lowongan kerja tidak sebanding dengan banyaknya lulusan, banyak pelamar yang nekad asal submit lamaran kerja, misal fresh graduate tanpa pengalaman melamar sebagai manager. Hal ini yang akhirnya memaksa HRD untuk membuat kualifikasi yang sangat ketat meminimalisir pelamar nekad dan saving energy dan waktu.
Sebagai pelamar kerja juga harus menyadari bahwa bos-lah (pemilik usaha) yang membuat sistemnya. Jadi sebagai pelamar kerja bebas memilih mau mengikuti sistem atau menciptakan sistem sendiri(menjadi bos)