Ini baru namanya kejutan ... Madrid yang digadang-gadang menjadi favorit juara Liga Champion (karena mentalitas mereka yang sudah teruji), kini malah dipermalukan oleh Arsenal yang notabene selama ini dianggap sebagai tim penggembira saja (0 UCL dan hanya sekali masuk final UCL). Kesempatan Real Madrid memang tidak sepenuhnya habis, karena masih ada Leg kedua, namun jika melihat begitu besar defisit gol yang harus dikejar oleh Madrid, ane cukup ragu jika Real Madrid bisa membalikan keadaan.
Ya, ini benar-benar kejutan karena sebenarnya Real Madrid tidak tampil terlalu buruk di awal laga. Lagipula, Arsenal sebenarnya tidak tampil dengan kekuatan penuh, banyak pemain utama yang cidera. Mungkin saja Ancelotti sedikit meremhkan Arsenal, makanya Arsenal bisa melihat celah untuk menyerang Real Madrid di babak ke dua. Selain itu memang karena fator kualitas tendangan bebas Decline Rice, itu patut diacungi jempol.
Masih ada peluang, tapi sangat kecil peluangnya. Di Leg 2, Real Madrid harus mampu mencetak 4 gol tanpa balas kalau mereka mau melaju ke round selanjutnya. Ya setidaknya bisa mencetak 3 gol tanpa balas di waktu normal kalau mau ada perpanjangan waktu atau adu penalti. Semoga saja masih ada peluang, sayang kalau Real Madrid harus tereliminasi di round ini.