Sama gan di kampaung daerah ane juga banyak tuh ibu ibu yang mencoba memperoleh penghasilan tambahan di FB pro, tapi ya memang konten nya tidak ada yang menarik hanya video kata kata saja terus cuma ngandelin komen "
salam interaksi"

jadi mungkin saja mereka masih ada rasa malu untuk membuat konten apapun yang menampilkan wajah nya atau tidak ada ide untuk membuat sketsa komedi karena biasa ini yang view nya banyak, jadi kalau tidak mempelajari seluk beluk perkontenan maka akan susah berkembang yang ada nanti nya jadi malas lagi.
Wah, ternyata fenomena FB pro ini terjadi dimana-mana ya gan, tidak berbeda dengan di kota saya, rata-rata didominasi oleh kaum perempuan khususnya ibu rumah tangga, mereka sering membuat video untuk diupload di Facebook dengan tujuan untuk mendapatkan uang, lebih kepada spekulasi dengan mengandalkan keberuntungan, alasan terbesar mengapa mereka melakukan itu karena umumnya tergiur dengan para konten kreator yang berpenghasilan puluhan sampai ratusan juta, dari situ mereka rajin membuat video apa saja. Namun terkadang ekspektasi tidak sesuai dengan realita, mengira akan semudah itu menghasilkan uang, tanpa disadari perbedaan kualitas konten mereka sangat jauh berbeda dengan konten kreator yang sudah memiliki nama dan tentu saja kualitasnya juga bagus.