Yaitu potensi dan resiko. Potensi keuntungan dan resiko kerugian. Jika belum siap dengan itu maka lebih baik kita menahan diri. Tapi jika sudah siap maka kita bisa mulai melangkah maju dengan memulai berinvestasi.
Dalam pengambilan resiko tentu sangat perlu melakukan identifikasi keuntungan, kerugian, rencana tindak lanjut sebagai dasar apa yang akan dilakukan pada kemungkina-kemungkinan tertentu. Orang yang berpengalaman akan selalu mempertimbangkan semua masalah yang berakibat dari langkahnya sehingga mereka telah memiliki plan dari akibat baik atau akibat buruk. Tapi kondisi ini tidak banyak dilakukan oleh para investor baru, mungkin saja mereka hanya terkena fomo. Merka tidak mau belajar sehingga mereka terkesan asal masuk saja landasan utamanya mereka tidak berpijak pada kemampuan diri sendiri.
Kita tidak bisa melupakan hal hal ini ketika kita ingin melakukan sesuatu, keuntungan adalah hal yang menurut saya akan menjadi yang pertama di lihat, itu tidak salah asalkan kita juga melihat resiko pada penglihatan kedua, dan ya pertimbangkan semuanya. Kita harus mempersiapkan rencana dengan baik dan jangan lupa kita juga harus memiliki rencana cadangan untuk mengantisipasi jika rencana awal kita tidak sesuai dengan rencana.
Setelah semua dirasa sudah terpenuhi, maka kita bisa mulai mengeksekusinya dan dalam eksekusinya pun kita harus sangat berhati hati dan melihat semua proses yang kita lalui dengan tujuan akan menjadi pelajaran nantinya.