yang jadi masalahnya, mereka itu berjudi dengan penghasilan yg pas-pasan di situs judi dengan RTP rendah, itu yg membuat mereka lebih banyak kehilangan duit dibandingkan dgn apa yg mereka dapat. dan mereka itu biasanya anggap judi itu kaya investasi, sehari depo 10k,20k, atau kalau gak 50k kalau ada rejeki banyak, memang hitungannya gak besar, tapi kalau di total-total sebulan itu besar juga. kasian saya liatnya, apalagi yg sering judi ini buruh kasar, ojol, dan pekerja keras lainnya, mereka itu kaya gak punya pilihan selain berjudi buat ngadu keberuntungannya... sialnya mereka berjudi di situs judi scam dari kamboja/myanmar itu yg buat saya gak habis pikir.
Nah masalahnya pola pikir seperti ini yang selalu menjadi penghambat masyarakat kita hanya karena pemikiran rendah atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin menerima fakta bahwa perjudian bukanlah investasi sehingga sebisa mungkin mereka tidak ingin merasa diri mereka salah sehingga menganggap bahwa perjudian adalah investasi karena mereka menganggap depo hari ini bisa diganti dengan kemenangan besar dilain hari.
Berbicara tentang perjudian sepertinya hal ini juga sudah menjadi budaya sekarang bahkan baru-baru ini ada sebuah perlombaan yang digelar di makasar yang mengatakan bahwa domino atau gaple sudah menjadi cabang olahraga sekarang
Bagi saya ini lucu karena hal-hal yang berbau perjudian bahkan untuk saat ini di minimalisir atau di normalisasi seolah-olah ini menjadi sebuah olahraga yang memang harus dilestarikan padahal kita tahu bahwa perjudian tetaplah perjudian tidak bisa dijadiakn sebagai olahraga ataupun investasi.
12-13 April 2025, PORDI dan HGI Gelar Open Tournament Domino MakassarPORDI Gelar Turnamen Domino Terbesar Di Makassar