Karena cara memperlihatkan kebahagiaan dengan cara pamer ada kemungkinan dia akan mengalami hal-hal buruk seperti menjadi target perampokan. Tetapi disini saya juga ingin membedakan dengan orang yang memang sudah punya segalanya dan orang-orang mengetahui status mereka. Seperti contoh para Influencer atau artis yang pamer kekayaan dan isi rumahnya. Meskipun pamer bukan cara yang baik dalam menunjukkan kebahagian tetapi pada konteks resiko mereka para artis atau influencer dengan tanpa pamer pun orang sudah mengetahui bahwa mereka mempunyai banyak uang.
Ini berbeda dengan orang biasa seperti kita. Misalnya kita yang sehari-hari bekerja sebagai PNS, berdagang atau freelancer tiba-tiba kita memamerkan aset Bitcoin dalam jumlah besar. Sudah tentu kita akan sangat rentan menjadi target kejahatan karena sedari awal kita tidak siap untuk dikenal orang karena kekayaan. Kita tidak tahu bagaimana cara artis atau influencer yang suka pamer di sosmed tersebut dalam mengantisipasi hal-hal seperti menjadi target perampokan.
Memamerkan aset di media sosial bukan hal yang baik tapi hampir sebagian orang melakukannya karena ingin di puji dan ingin viral karena aset banyak. Tapi di balik itu semua ada hal buruk yang akan membututi mereka seperti perampokan dan sebagainya. Era kebangkitan teknologi yang semakin canggih bukan di manfaatkan sebaik mungkin tapi mereka mengundang hal hal buruk untuk hidup mereka sebagai memamerkan aset yang akan mengundang perhatian banyak orang.
Setiap orang punya pikiran yang berbeda bahkan banyak kasus yang telah ada yang dapat di jadikan pelajaran untuk tetap anomim di era perkembangan zaman. Menyembunyikan aset adalah hal yang cukup sulit karena jiwa kita masih ingin di puji oleh orang lain dengan harta benda kita dengan cara yang menampikan di media sosial seperti whattsap dan tiktok.