Saya coba baca beberapa reply yang ada, namun nampaknya belum ada yang menanggapi pertanyaan agan secara langsung (maaf saya telat merespon).
Kalaupun agan ingin mengkonversi seluruh aset kripto jenis altcoins ke dalam bentuk Bitcoin, dalam hal ini perlu diperhatikan lebih dulu tujuan dan jangka waktu untuk menyimpannya. Kalau untuk jangka pendek dan aktivitas trading jelas perlu modal yang cukup besar jika ingin mendapatkan profit yang cukup lumayan namun tidak lepas dari resiko loss juga.
Jika tujuannya untuk jangka panjang, agan memang bisa saja melihat sejarah dari nilai tukar BTC dari sejak pertama kali diperdagangkan di 2009 lalu hingga sekarang untuk jadi acuan kedepannya. Namun, karena sifatnya yang memiliki volatilitas cukup tinggi, maka agan perlu mempertimbangkan manajemen resikonya juga.
Prinsip umum untuk melakukan diversifikasi aset hanya untuk meminimalisir kerugian artinya tidak ada harapan yang pasti akan memperoleh keuntungan dan itu harus dipikirkan.
Keuntungan berinvestasi di satu aset seperti Bitcoin telah menjadi contoh dari tahun ke tahun kalau bitcoin memiliki resiko yang lebih rendah di bandingkan dengan Altcoin. Keuntungan memengang bitcoin hanya untuk periode jangka panjang karena pergerakan harga bitcoin telah menunjukkan kenaikan yang lebih dahsyat dari saat di perkenalkan.
Tidak salah juga untuk menjadikan altcoin sebagai tujuan diversifikasi aset karena altcoin bisa naik lebih kuat di bandingkan dengan Bitcoin. Altcoin bisa naik 50% dan itu nyata karena sudah kita lihat di setiap harinya, Namun resiko jauh lebih besar dari pada bitcoin. Mempertimbangkan manajemen resiko wajib di lakukan, artinya jangan jadikan satu jenis altcoin sebagai pilihan untuk hold jangka lama tapi diversifikasilah aset ke beberapa jenis altcoin akan jauh lebih baik.