Rasa malas terjadi sebab tidak ada motivasi kuat dalam hidup, dan ini jadi masalah utama. Ada banyak hal yang bisa jadi motivasi, entah seperti perjuangan untuk keluarga, saudara, atau gebetan. Paling penting untuk memulai itu semua adalah dengan kesadaran penuh tentang masa depan.
Membahas motivasi dalam hidup memang terakdang seperti tampak biasa tetapi dengan kondisi masyarakat kita yang saat ini bisa dikatakan terlalu santai jelas sulit untuk dilakukan. Meskipun tidak semua seperti itu tetapi rata-rata kita terlihat terlalu santai dan tidak bisa membagi waktu dengan baik yang pada akhirnya membuat rasa malas semakin besar karena terlallu banyak leha-lehanya daripada memikirkan untuk masa depannya.
Penerimaan sikap seolah semua tergantung takdir selalu menjadi alasan utama karena tidak sedikit orang berfikir jangka pendek yang penting bisa hidup itu sudah cukup yang membuat kita seperti selalu terkekang oleh diri kita sendiri. Saya cukup yakin tidak sedikit orang merasakan hal ini bahkan mungkin secara sadar atau tidak saya juga memiliki perasaan ini karena memang rata-rata mentalitas untuk warga 62 memang seperti ini dimana terkang motivasi angin-anginan tergantung kepada mood yang dimiliki.