Kesimpulannya, sebagian besar Bitcoin dalam portofolio Anda tidak terlalu spekulatif, tidak terlalu berisiko, dan tidak terlalu sulit. Semakin banyak Altcoin yang Anda beli dan mengurangi persentase Bitcoin yang Anda pegang, semakin spekulatif, berisiko dan semakin banyak pekerjaan yang harus Anda lakukan untuk investasi Anda.
Yups, jangankan untuk pemula, pemain senior pun disarankan cukup 1 portofolio saja, yaitu bitcoin!.
Berdasarkan pengalaman saya dulu (2017), memainkan banyak portofolio bukan hanya bikin pusing ngaturnya, malah ribet untuk research dan memikirkan untuk mengembalikan modal jika ada coin yang merugi. Walau pun bisa, tapi setelah saya hitung-hitung, hasilnya akan sama saja jika saya invest ke 1 portofolio, bitcoin.
Belum lagi hitungan biaya fee, bolak balik exchange, arbitrase, gabung group sana-sini,dll. Yang pada akhirnya, balik lagi ke bitcoin yang hasil cuannya sama saja, malah capek dan nguras energi.
Bener yang sampean katakan. Saya secara pribadi tidak menganggap diversifikasi adalah cara terbaik untuk berinvestasi, khususnya bagi pemula, karena selain sangat menguras waktu dan fikiran, hal tersebut juga dapat membuat kita kehilangan fokus untuk melakukan pertumbuhan Bitcoin yang kita miliki secara jumlah. Maka dari itu, sebaiknya menggunakan DCA atau Dollar Cost Averaging untuk bisa melakukan pertambahan jumlah Bitcoin kita, dan sebaiknya fokus hanya pada Bitcoin saja menurut saya. Saya pernah melakukan diversifikasi pada berbagai koin untuk mendapatkan keuntungan, namun yang terjadi hanyalah seperti membuang-buang waktu, sedangkan jika saya pada saat itu hanya fokus pada Bitcoin, maka yang terjadi adalah saya tidak akan kehilangan waktu, fikiran, dan tenaga saya, belum lagi mengalami kerugian pada beberapa altcoin. Dari itu, saya sarankan khususnya pada pemula untuk fokus pada satu saja, dan itu adalah Bitcoin.