Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Program Makan Siang Gratis Dimulai
by
panjul07
on 24/05/2025, 12:58:31 UTC
Efisiensi anggaran yang diberlakukan sekarang karena Pemerintah pusat ingin merealisasikan program kampanye mereka yaitu makan siang gratis di sekolah sehingga sangat banyak yang harus di korbankan untuk terjalannya program tersebut namun sejauh ini program makan siang gratis belum sepenuhnya terjalankan seperti di daerah terpencil di kabupaten saya belum merakan adanya makan siang gratis, mungkin kita masih bisa memaklumi karena Indonesia sangat luas sehingga butuh waktu bagi pemerintah untuk bisa menjalankan itu di keseluruhan tempat namun kini yang menjadi pertanyaannya apakah makan siang gratis itu efektif dengan anggaran yang sangat besar dan juga harus mengorbankan banyak hal, saya pikir tidak.
Seingat saya dulu katanya makan siang gratis akan dilaksanakan secara bertahap hingga menjangkau seluruh Indonesia. Tetapi fakta di lapangan program MBG ini menjadi ladang basah buat korupsi karena sistem yang sedari awal dipaksakan. Ibarat anggaran masih pas-pasan eh malah berkoar pengen bikin program MBG yang jelas-jelas menghabiskan anggaran yang super besar. Ibarat sistem belum ada ujicoba malah langsung dilaunching ke masyarakat tanpa adanya riset yang proper. Ada begitu banyak berita dimana MBG ini bisa dengan mudah dikorupsi. Anggaran 10ribu per siswa tapi dapat makanan senilai 5ribu kalau beli di kantin sekolah. Malah ada beberapa sekolah yang cuman dapat snack dan roti yang harganya tidak lebih dari 4ribu. Disisi lain ada juga siswa yang tidak mau MBG karena bekal yang dibawanya jauh lebih enak dan sehat dari apa yang diberikan di program MBG. Ini menujukkan bahwa program MBG sangat tidak efektif, tidak efisien dan membuang-buang anggaran.

Pernah liat VT di tiktok yang bapak2 dari desa mengomentari MBG? Yang mana diVT tersebut bapak ini bilang kalo MBG tu bukan pemerintah yang ngasih makan anak2 sekolah tapi tetep orang tuanya sendiri. Alasannya?
Ya disaat anak2 dikasih makan gratis tapi para orang tuanya harus menerima fakta soal kenaikan pajak, kenaikan ini itu dll, belum lagi masalah pekerjaan dimana banyak orang2 tua yang kena PHK karena efisiensi anggaran.
Ane sih setuju dengan bapak yang komentar itu, dan secara umum kan lebih baik jika sebelum program ini dipaksakan menjangkau seluruh Indonesia ya harusnya dilakukan evaluasi besar2an dulu untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan.
Kalo soal lahan basah, ane sih udah ga heran tapi yang ane pikirkan adalah lebih ke kasus2 yang sampe keracunan dll kan kasian kalo tujuan program ini adalah perbaikan gizi tapi dilapangan malah jadi bikin sakit.