Tapi ada juga orang sengaja memberi tahu orang lain atau memperlihatkan asetnya pada orang lain, seperti teman saya yang ketika saya sedang memebeli makanan ia datang lalu ia menghampiri saya dan mengobrol cukup panjang hingga mengarah ke arah kripto dan ia memberi tahu juga memperlihatkan aset yang ia miliki, pemikiran saya yang pertama terlintas adalah ia sedang "pamer" tapi pikiran lain saya salut karena ia bisa melakukannya dengan cukup baik, atau mungkin ada kerugian besar sebelum keuntungannya tersebut didapatkan.
Orang seperti ini bukan hanya sekedar suka pamer, tapi ingin membangkitkan diri atas apa yang dimiliki dengan menunjukkan sejumlah aset pada orang lain. Menurutnya tindakan seperti ini dapat membuat dirinya puas atau mungkin ingin mendapat pengakuan dari orang lain, namun percaya atau tidak, tidak semua teman dapat dipercaya. Saya selalu ingat kata-kata bang Napi "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tetapi juga karena adanya kesempatan." Nah, dengan memberi tahu kepemilikan aset pada orang lain, itu sama saja seperti membuka jalan mencari kesempatan untuk melakukan kejahatan.
Dengan yang agan bilng itu masuk akal juga, ketika kita memberi tahu aset yang kita miliki maka kemungkinan orang lain akan meminta pinjaman uang pada kita meskipun kita manusia harus saling membantu tapi kadang diam pun adalah salah satu cara membantu orang tersebut.
Mengenai pinjam meminjam, ini sudah umum terjadi apalagi mereka sudah tahu kita memiliki uang. Hal ini juga menjadi buah simalakama buat diri sendiri, gak dikasih dibilang tidak saling membantu atau tidak peka dengan kesulitan teman, disisi lain, mereka lupa membayar saat memiliki uang.