Jika kita udah punya exchange lokal kita yang sudah lama kita gunakan, untuk apa melakukan registrasi lagi dengan menyerahkan identitas kepada exchange baru. Satu exchange saja terkadang tidak terlalu aktif kita gunakan layaknya fungsi exchange.
Punya akun di banyak exchange bukan hanya untuk trading crypto ke fiat atau sebaliknya, tapi sering digunakan trader untuk Arbitrase. Karena biasanya, harga crypto-fiat ditiap exchange itu beda-beda, sehingga opsi Arbitrase di tiap exchange bisa dapat opit maksimal jika sudah Pro.
Setelah beberapa hari yang lalu mengabarkan tentang bakal ada nya exchange baru Koinsayang.com dan ternyata exchange ini telah di jual ke negara luar oleh perusahan OSL Group perusahaan asal Hong Kong mereka telah mengakuisis saham Koinsayang hampir 90% dan ini telah rampung pada tanggal 30 Mei.
Mengapa exchange ini di jual? Apakah karena kekurangan dana? Atau bagaimana berikan pendapat agan agan.
Sekedar meluruskan agar kita sama-sama memiliki pemahaman yang baik perihal ini om, yang dibeli OSL Group itu saham langsung EvergreenCrest Holdings yang dimana mereka memiliki 2 cabang usaha
PT Langit Indonesia Berjangka &
PT Multikripto Exchange Indonesia (Koinsayang). Jadi akuisisi Koinsayang ini terjadi secara tidak langsung, karena saham perusahaan utama (EvergreenCrest Holdings) dibeli sekitar 90%.
Alasan CEX dijual pasti karena tawaran yang diberikan OSL Group tidak bisa ditolak akal sehat, kalau tentang dana saya kurang yakin, karena CEX-nya juga belum beroperasi dengan baik (dalam arti memiliki konversi yang kuat). Itu saja sih alasan yang menurut saya masuk akal, siapa coba yang menolak tawaran bagus sementara kalau usaha dijalankan sendiri belum tentu jalannya mulus.
Broker sekelas OSL Group tentu punya pertimbangan kuat untuk beli exchange asal indonesia. Karena OSL Group melihat pasar crypto di indonesia ini sangat menjanjikan, Indonesia merupakan pasar market terbesar ke-3 dunia [1], 14 juta investor crypto bukan kaleng-kaleng, ini merupakan prospek yang menjanjikan.
Namun ya jika dijeroan OSL Group tidak ada orang indonesia yang paham kondisi, dan isi jeroan pasar crypto indonesia, maka nasib exchange yang mereka beli tidak akan sama dengan exchange besar kayak indodax, tokcrypto, dll.
[1].
https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/aNrjdE6N-14-juta-investor-kripto-bisakah-indonesia-jadi-pusat-crypto-asia