Bukan karena sumber daya manusianya rendah, tetapi seperti yang Anda katakan, masyarakat kita masih kental dengan budaya-budaya mistis. Sehinga ketika ada hal-hal yang tidak masuk dalam pemikirannya, mereka mengaitkan hal tersebut dengan hal-hal mistis, yang pada akhirnya berbicara yang tidak-tidak terhadap kita. Hal-hal seperti itu akan anda alami ketika anda tinggal di sebuah pedesaan, karena disana masih kental dengan budaya-budaya mistis dan mitos. Mereka tidak bisa menerima pekerjaan yang kita lakukan karena mereka belum mengenal itu, bukan karena SDM mereka rendah. Kita tidak bisa menyalahkan mereka dan memaksa mereka untuk menerima pekerjaan yang kita lakukan, melainkan kita harus mencari tempat yang memang orang-orangnya bisa menerima pekerjaan yang kita lakukan. Dan itu juga yang menjadi alasan mengapa saya lebih memilih untuk tinggal diperkotaan.
Saya juga orang desa yang sudah lama tinggal di dekat perkotaan gan meskipun bukan gara-gara anggapan orang-orang sekitar seperti mistis ataupun mitos yang kurang masuk akal terhadap salah satu pekerjaan yang saya lakukan gan, tetapi saya lebih suka pindah ke dekat kota hanya gara-gara ada lebih banyak kebutuhan yang bisa lebih mudah saya dapatkan untuk melancarkan pekerjaan saya sendiri.
Tetapi di beberapa daerah yang tidak terlalu jauh dengan desa saya juga masih ada orang-orang yang menganggap mistis terhadap pekerjaan seseorang hanya karena orang tersebut tidak memiliki pekerjaan yang dapat mereka lihat secara nyata gan, sehingga orang tersebut dianggap sebagai orang yang memelihara sesuatu hanya untuk mendapatkan lebih banyak uang, padahal orang tersebut hanya sebatas youtuber dan juga pembuat konten-konten fanpage serta sejenisnya gan. Jadi orang-orang desa yang masih memiliki anggapan seperti itu sebenarnya mereka hanya masih agak dangkal dalam hal cara berpikir sehingga tidak mampu memahami pekerjaan orang lain karena otak mereka masih tidak bisa mencerna ke arah tersebut gan.