G7 itu omong kosong gan, mereka hanya ingin memperkuat standar ganda yang AS lakukan. Intinya G7 takut kalau Israel ancur keberadaan mereka juga ikut terancam karena sudah terlanjur ikut campur. Jangan lupa kalau G7 seperti AS coba coba melangkah lebih jauh justru Iran makin terpancing dan pemimpin mereka tidak akan tunduk pada sekelompok G7 yang secara geopolitik memiliki hubungan dengan Israel. Korut dan Turki juga memperingatkan AS untuk tidak ikut campur, ini urusan Iran yang keberadaannya selalu saja diganggu dengan alasan nuklir. Sampai sekarang tuduhan itu sudah berabad abad dan belum terbukti, intinya Israel dan AS sudah takut dan tidak bisa lagi menyerbarkan omong kosong. Dunia tahu kebobrokan kedua negara ini, dengan cara apapun mereka membungkus diri seolah olah memposisikan diri sebagai korban pun faktanya dunia tahu bahwa AS dan Israel adalah negara yang harus bertanggung jawab atas genosida.
Memang benar-benar standar ganda itu anggota kelompok negara G7, padahal yang mulai perang duluan Israel saat melepaskan misil nuklir ke Iran pas dibalas langsung playing victim seolah-olah menjadi korban. Hampir semua negara Uni Eropa support Israel padahal jelas-jelas dalam kasus ini mereka yang mulai perang duluan namun Iran berbeda dengan Palestina dalam urusan kekuatan militer. Paling seru pernyataan dari petinggi Iran bahwa perang ini tidak bakal berhenti sebelum perdana menteri Israel tewas, seru juga akhir dari perang ini apalagi kalau Iran bisa menang dan membuat Israel porak-poranda.
Kita tungguin saja sampai satu minggu ke depan kira-kira negara mana yang bakal ikut membantu Israel dalam memberikan amunisi perang apakah Amerika Serikat, Inggris dan Belanda berani melakukan hal tersebut seperti yang dilakukan dulu saat membantu Ukraina dalam perang dengan Rusia.