Konflik atau perang yang terjadi sekarang antara Iran dan israel tergantung bagaimana nantinya respon dari Trump, Putin dan Xi Jinping. Ketiga tokoh besar inilah yang mampu meredam situasi kedua belah pihak yang berseteru, tapi sebaliknya jika ada salah satu yang tidak sejalan maka resikonya fatal, perang D3 bisa pecah kapan saja, negara manapun yang tidak ikut ikutan tetap terkena imbas dari konflik ini.
Saya mengutip sebuah pernyataan yang cukup memberikan makna dalam dari pak SBY:
"Sejarah mencatat, banyak peperangan yang berangkat dari ego dan ambisi para pemegang kekuasaan (power holders). Dari abad ke abad, selalu ada “warlike leaders“ (pemimpin yang sangat gemar berperang). Padahal, sejatinya manusia sedunia lebih mencintai kedamaian dan perdamaian".
Ego dari PM Israel Netanyahu yang ingin mengalihkan kasus dia di dalam internal Israel membuat dia menyerang Iran. Padahal itu sangat tidak populer ditengah mereka sedang sibuk-sibuknya dengan Hamas. Iran itu sudah lama bersekutu dengan kedua negara yang sampeyan sebutkan, mereka menyuplai, dan belajar cara membuat senjata dari Rusia dan China, jadi wajar kalau kedua negara tersebut membantu Iran. Karena letaknya yang strategis di timur tengah dapat memberikan keuntungan berdagang bilateral kedua negara.
Sedangkan AS, mereka menjadikan Israel nilai tawar yang tinggi untuk timur tengah, mereka punya nuklir yang bisa membuat kacau kawasan, sehingga tawar menawar ekonomi dengan AS akan membuat negara di timur tengah tunduk kepada AS dan Israel.
Jadi ya sama-sama ego, negara besar tentunya memiliki ego yang lebih tinggi supaya negara lain tunduk kepada mereka.