Ya selama tidak perang nuklir (yang menyebabkan jaringan dan semua gadget mati) maka crypto khususnya bitcoin akan tetap hidup dan tetap stabil di kala perang. Bitcoin ini saya yakin cukup aman, karena merupakan asset yang bisa dibawa kemana-mana (cukup flashdisk atau hardware wallet) sehingga walau perang besar sekalipun, asset tetap aman dan tidak kwatir rusak. Beda jika rumah yang akan hancur kalau dirudal, atau emas (walau pun berfisik, namun dimungkinkan hilang dan mencair jika rumah kena rudal).
Tahun ini bertepatan H+1 halving, sehingga banyak yang wait dan menunggu hingga akhir tahun. Saya lihat di market volumenya masih stabil, dan cenderung tinggi karena merupakan salah satu safe heaven yang bisa dikantongi kalau perang besar terjadi dan harus mengungsi.
Biasanya kalau perang memanas suka banyak warga yang akan mengungsi ke negara lain. Dan biasanya Bitcoin memang yang akan menjadi pilihan mereka untuk mengamankan aset mereka supaya bisa dibawa kemanapun tanpa memakan ruang apapun. Dan yah cukup flashdisc atau hardware wallet atau bahkan kita hanya perlu mengingat atau menyimpan Frase mnemonik wallet kita dengan aman maka otomatis kita bisa membawanya kemanapun. Tahun ini bertepatan H+1 halving, sehingga banyak yang wait dan menunggu hingga akhir tahun. Saya lihat di market volumenya masih stabil, dan cenderung tinggi karena merupakan salah satu safe heaven yang bisa dikantongi kalau perang besar terjadi dan harus mengungsi.
Kalau perang memanas pasar mungkin awalnya akan bergejolak ya om. Tapi seperti yang terjadi pada saat Ukraina vs Rusia saat itu kemudian malah bitcoin mulai menguat. Dan ternyata memang banyak warga yang mengamankan asetnya ke bitcoin dan kemudian membawanya ke luar negeri. Bahkan ada juga yang ke indonesia kan masuknya sambil liburan mereka.
Emas dan Bitcoin di kala perang biasanya akan lebih menjadi perhatian. Jadi menurut saya memiliki keduanya sama baiknya. Emas harus kita miliki berjaga-jaga kalau internet padam dan semacamnya.