~~~
Ane tetep ga yakin akan menghasilkan sesuatu yg berbeda meskipun yang membahas adalah orang nomer 1 ataupun lembaga2 berkewenangan lainnya karena tentunya banyak faktor kepentingan didalamnya.
Contoh saja soal wacana perampasan aset, tp faktanya justru malah yang diatas2 itu sebagian besar menolak ini ya kan pastinya karena ada kepentingan pribadi maupun kelompok.
Kalo memang yang diatas2 itu benar2 ada niat menghapus korupsi atau setidaknya meminimalisir peluang korupsi, harusnya hukumnya dibenahi terlebih dahulu biar ada efek jera buat para pelaku.
Berbicara faktor kepentingan tentu ada, meskipun cara tersebut tidak sepenuhnya efektif, namun setiap saran yang lahir dari berbagai pihak yang terlibat dalam diskusi tersebut dapat menjadi pertimbangan buat moderator, apalagi dibentuk sebagai petisi yang didukung oleh masyarakat luas. Mereka (Koruptor) saling melindungi atau berjamaah dalam menggelapkan uang negara yang seharusnya dinikmati rakyat, wajar jika mereka menolak wacana tersebut.
Jika negara ini dipimpin oleh pemimpin yang jujur, tegas dan benar-benar menjalankan tugasnya sebagaimana yang diamanahkan konstitusi, apa yang kita diskusikan disini bukan tidak mungkin terealisasi. Jadi kesimpulannya, alasan korupsi sangat sulit diberantas karena indonesia krisis intelek yang jujur dan belum ada sosok pemimpin yang benar-benar takut pada tuhannya.