Dengan keterbatasan pengetahuannya, saya merasa dia belum layak punya & cicil BTC, apalagi rencana cicilannya diambil dari sebagian besar gaji. Karena saya tidak mau lihat dia merugi di kemudian hari karena kasus hack. Di sisi yang lain saya juga sadar kalau akumulasi BTC juga sebagai permainan waktu, semakin lama coba cicil, semakin tinggi kapitalisasi pasar & harga BTC. Ibarat kata kejar-kejaran antara waktu, dia & BTC.
Jadi teringat di podcast si Timothy dan Akademi crypto di medsos kan banyak clipernya sekarang. Dia memeiliki beberapa crypto dan sudah trading, ditanya coin nya apa cainnya apa tapi jawab chain suatu koin yang dipegang salah. Lalu Si Timothy dan kalimasada langsung bilang jual semua.

. Sebeneranya ane gak suka dengan jawaban itu. Nampaknya ada lebih banyak jawaban yang lebih bijak.
Sebenarnya memang ada banyak resiko, tapi memang bijaknya mulai dengan jumlah kecil saja. Setelah merasa mampu bisa ditambah volumnya. Dulu saya juga mulai tahun 2015 itu mulai dengan uang 600rb kemudian setelah saya merasa mampu dan siap kepada resikonya saya nambah 3 juta .
Menurut saya sih memang ketika ada aktifitas crypto, memahami sisi fundamental teknikal dari crypto yang diinvestasikan bagus. Tapi ketika saya masuk dulu saya itu basicnya ingin trading jadi yang saya pelajari pertama teknikal dan fundamental, memplajari chain, teknologinya, timnya, dan lainya itu setelah beberapa lama. Jadi sih sebenarnya saya beda pendapat dengan sampean.