Ini pernyataan yang menyesatkan menurut saya, mereka seolah-olah menempatkan koruptor sebagai KORBAN, padahal kebenarannya jelas tidak bisa disembunyikan "KORUPTOR ADALAH PENCURI UANG RAKYAT". Mereka "anggota DPR" tidak lagi berpihak pada rakyat, malah tindakannya malah menyengsarakan rakyat, padahal mereka bisa masuk ke parlemen berdasarkan kepercayaan rakyat.
Sungguh ironis melihat pejabat sekarang, ideologi seperti ini harus dimusnahkan dan kata-kata yang selalu berlindung melanggar HAM hanya kamuflase untuk saling mendukung. Jika anda sedang melihat pencuri uang rakyat tampil di depan media tanpa rasa malu setelah menjadi tersangka korupsi, berarti anda sedang berada di Konoha.
Satu fakta menyakitkan yang sulit saya pahami adalah bahwa orang-orang yang seharusnya memberi harapan kepada rakyat justru berakhir menjadi lambang pengkhianatan. Jelas bagi Anda bagaimana mereka yang melakukan korupsi diberi kesempatan untuk berbicara kepada rakyat seolah-olah mereka hanyalah korban dari sistem, padahal secara faktual, dapat diprediksi bahwa keputusan untuk mencuri didasarkan pada keserakahan.
Kita tidak dapat terus mempercayai cerita bahwa kejahatan ini dapat dibius secara lokal dengan kata-kata manis atau empati palsu. Orang seperti itu yang menyalahgunakan wewenang yang dipercayakan kepadanya oleh rakyat telah gagal mendapatkan kepercayaan yang dalam banyak kasus sulit dipulihkan. Ini bukan kasus kesalahan umum yang dilakukan, ini adalah kejahatan yang telah dilakukan terhadap negara. Kita tidak boleh menerima begitu saja mereka yang tampaknya teraniaya, karena setiap rupiah yang dipotong dari anggaran negara akan menyiratkan bahwa rakyat membutuhkan sesuatu yang tidak disediakan untuk mereka.