-snip-
Seharusnya AS tidak perlu marah dengan apa yang di lakukan Indonesia karena kita adalah negara non block, mereka seharusnya menghargai apa yang di putuskan oleh pemerintahan kita dalam bekerjasama di bidang ekonomi, Trump terlalu naif dengan posisinya, dan jika ane melihat jangka panjang jika AS terus agresif seperti ini kemungkinan kita akan semakin melihat kiblat ekonomi baru, dan apa yang kita curigai itu akan terjadi.
Ini adalah resiko yang akan ditanggung oleh Indonesia ketika kita memilih untuk berada pada satu sisi yang tidak menguntungkan pihak Amerika - karena tujuan dari BRICS itu sendiri adalah untuk melawan hagemoni barat - dan dengan Indonesia menjadi anggota penuh dari organisasi ini secara langsung sudah menetapkan bahwa Indonesia berada pada posisi yang berseberangan dengan Amerika dan sekutunya. Siap tidak siap Indonesia harus menerima resiko ini. Namun itu bukan berarti bahwa keputusan Amerika ini mutlak sampai seterusnya. Perlu diingat bahwa Indonesia merupakan mitra strategi Amerika di kawasan ASEAN dan Amerika masih membutuhkan kehadiran Indonesia. Pada hal ini yang dibutuhkan itu hanyalah negosiasi saja. Jika negosiasi sukses dilakukan dan pihak Amerika mendapatkan apa yang mereka inginkan, entah itu penambahan investasi atau hal lainnya, saya kira Trump akan menurunkan tarif bagi Indonesia.