Kayaknya masalah mentalitas sangat berpengaruh di performa timnas Indonesia Om, sehingga ketika mereka berada disituasi yang cukup genting atau sedang diharapkan untuk bisa tampil bagus (guna memenuhi target) yang ada hal tersebut malah membebani para pemain, sehingga mereka tidak bisa bermain lepas dan malah cenderung membuat blunder ketika di lapangan.
Ini akan jadi PR besar buat kluivert dalam melatih mentalitas timnas. Kalau bicara skill, kualitas mereka kan gak jauh beda dengan pemain eropa (karena banyak pemain naturalisasi), tapi kalau mental, mungkin tidak banyak yang sanggup menghadapi tekanan suporter yang pengen timnas menang. Pemain kayak Jay Idzes (yang sudah pengalaman pun) jadi ketularan yang mentalnya lempem, jadi ya musti digodok lagi biar benar-benar siap untuk main di piala dunia.
Memang kita harus melihatnya biasa saja, jangan terlalud i kasih banyak panggung jika belum menorehkan prestasi, itu jau lebih baik daripada kita puja puji secaa terus menerus dan berlebihan yang berakibat fatal pada karakter para pemain.
Kalau mental seleb mah sudah sejak ada zaman dulu, pemain kayak kurniawan, bambang, dsb. Malah ada pemain sepakbola yang dulunya berbakat, banting stir jadi artis kayak samsir alam. Ini juga yang jadi pembelok motivasi pemain jika sangat dielu-elukan suporter. Mereka akan berpikir buat apa capek-capek berkeringat di lapangan kalau jadi artis yang santai lebih gede honornya dari pada jadi pemain sepakbola.
Tentunya beda dengan di eropa, gaji pemain di sana kan jauh lebih gede dibanding jadi artis. Semangat mereka bermain bola jauh lebih besar dari pada tampil make up di televisi.