Terkadang untuk saat ini ada banyak sekali stigma yang sebenarnya kurang baik ketika berbicara tentang pinjaman dan di beberapa moment orang akan menganggap bahwa pinjaman itu selalu memiliki masalah ekonomi sehingga mereka harus meminjam atau berhutang karena memang kebanyakan dari kita apalagi untuk mayoritas warga di negara kita dimana kondisi perekonomian nya yang memang cukup sulit sehingga stigma ini selalu menjalar kemana-mana tetapi pada akhirnya hal seperti ini tentu tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai pinjaman produktif untuk membuat kondisi finansial bisa lebih baik di masa depan.
Tetapi karena stigma ini jauh lebih besar sehingga seringkali kita akan menganggap bahwa pinjaman itu terkadang buruk dan lebih baik dihindari, meskipun memang itu bagus untuk tidak memiliki hutang tetapi jika memang memungkinkan ada peluang maka kenapa tidak tetapi tentu saja itu diliat dari tujuan kita untuk meminjam sejak awal. Sebenarnya meminjam tidaklah seburuk itu bagi saya, meskipun memang saya masih menghindari hal itu karena saya memiliki opsi lain dimana selama saya mampu maka saya tidak ingin membuat saya sulit meskipun meminjam bisa jadi opsi tetapi saya lebih suka menghindari sekalipun itu untuk masa depan seperti untuk investasi atau biaya untuk menunjang masa depan karena saya masih memiliki modal untuk merealisasikan hal itu tetapi saya juga tidak sepakat bahwa meminjam itu sepenuhnya adalah kesalahan karena sah-sah saja asalkan kita mampu untuk menanggung resiko nya.
Tidak ada pinjaman produktif dari pinjol atau paylater, bunganya cukup tinggi, apalagi dengan logika ingin memulai usaha dengan uang pinjaman itu adalh keputusan yang snagat buruk, tetapi jika untuk memperbesar usaha yang menjadikannya lebih produktif itu tidak bisa di katkan salah, melainkan sebuah solusi dan bisa kita anggap bahwa mereka berinvestasi.
Buruk dan baiknya pinjaman itu harus di dasari pada situasi dan kondisi orang tersebut, jawaban singkatnya jika tidak mampu bayar lebih baik jnagn meminjam karena itu akan menumpuk dengan bunga tempo yang ahrus di bayar yang bisa menggulung menjadi besar, Pinjol dan Paylater memiliki sifat hukuman yang mengerikan kepada nasabahnya.
Namun yang lebih mengerikan dari maraknya tawaran pinjaman itu berbarengan dengan judol dan membuat semakin parah.
Jangan terlalu skeptis terhadap pinjol karena tidak semua pinjol itu buruk karena pada akhinrya ketika berbicara tentang sistem suku bunga sebenarnya pinjol ojk (meskipun sebagian) skemanya tetap sama seperti pinjaman bank terlebih untuk beberapa platform seperti pinjaman di salah satu e-commerce online yang orange suku bunganya bahkan seedikit lebih kecil dibanding pinjaman bank (meskipun perbedaannya tidak terlalu signifikan).
Oke mungkin untuk pinjol yang ilegal dan ada beberapa pinjol OJK memang suku bunganya terlihat tinggi tetapi itu tergantung dimana anda meminjam karena tentu saja ada perbandingan dalam hal ini sehingga saya rasa mengatakan tidak ada yang produktif dalam pinjol juga tidak bisa dikatakan tepat dalam hal ini.
Seperti yang saya singgung sebelumnya, semua tergantung kepada bagaimana kesiapan kita dalam menanggung resiko karena pada akhirnya ini harus menjadi perhatian awal sebelum melakukan sesuatu, jika memang kita mampu dan kita ingin melakukan pinjaman dengan tujuan tertentu (untuk perkembangan kualitas finansial kita dimasa depan) maka kenapa tidak, meskipun untuk konteks ini tentu saja ini juga tergantung pilihan masing-masing. Tetapi jika memang ketika kita tidak mampu maka jangan memaksakan karena ini kemungkinan hanya berlandaskan kepada ego kita yang besar.