Ini menjadi sebuah hal yang lumrah pada akhirnya karena tidak hanya sekali kasus yang sama terjadi tetapi berkali-kali dan bahkan ini bisa menjadi sebuah pelayanan yang cukup parah jika ada kesaksian dimana program yang katanya untuk menunjang gizi anak justru masakannya mentah dan beberapa diantaranya berbau tidak sedap yang mana ini bisa menjadi sebuah puncak komedi bagi saya.

Tetapi memang bagaiamnapun realitas di lapangan semua akan tetap sama dimana pemerintah tidak akan peduli yang terpenting program mereka yang dipaksakan ini terus berjalan sehingga saya cukup ragu bahwa hal ini menjadi pertimbangan untuk berbenah karena jika memang tujuan mereka seperti itu maka sejak awal hal ini sudah di perbaiki. Saya tahu memang perlu ada proses apalagi mengelola program untuk satu negara jelas sulit tetapi pada akhirnya tugas mereka memang seperti itu kareena ketika pemerintah di sumpah dan siap mengabdi untuk negara maka seegala bentuk hal yang berkaitan dengan negara termasuk kepada program yang dijalankan maka idealnya mereka bertanggung jawab penuh tetapi untuk sekarang mereka hanya seperti melemparkan umpan terlepas dari apa yang terjadi nantinya ya bodo amat.

Disisi lain, ini juga akan membangkitkan program baru dimana untuk beberapa bulan terakhir kita tentu tahu bahwa program MBG ini wacananya akan dikembangkan kepada program lain seperti asuransi untuk MBG, sekalipun ini masih wacana tetapi saya rasa ketika kasus seperti ini terjadi maka program lanjutan ini akan dipaksakan juga untuk berjalan.