Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: Pentingnya untk tidak memberi tahu semua orang tentang kepemilikan kripto kita
by
johnsaributua
on 25/07/2025, 12:58:50 UTC
Pamer atau flexing memang sangat menyenangkan karena itu adalah sebagai cara untuk menunjukan diri bahwa saya memiliki/melakukan sesuatu yang tidak bisa orang dapatkan, dan kebanyakan juga influencer melakuakn flexing untuk mendapatkan perhatian dan pengikut karena dengan itu bisa di nyatakan bahwa dia benar-benar berhasil sehingga akan menarik orang yang menginginkan hal yang seperti apa yang mereka tunjukan, apalagi di indonesia yang memerlukan validasi tinggi tentang kelayakan seseorang, semisal jika anda seorang trader mana tunjukan hasilnya, jika anda ingin di hargai gunakan dan tunjukan barang-barang mewah, cara seperti itu seperti di normalisasi.

Jadi mengenai dampak buruk memang sangat tinggi, hanya saja penjahat di indonesia belum sampai pada puncak kejahatannya mereka masih memiliki ketakutan, apalagi terhadap orang yang kaya.
Tidak mengherankan lagi, banyak influencer, tiktoker atau traders yang mempublish Aset kekayaan mereka di sosmed, bahkan ibu ibu buka celengan aja di publish di tiktok padahal hal tersebut mengundang bahaya untuk dirinya dan keluarga, tapi beginilah cara untuk jadi viral.

Memang kalau influencer salah satunya cara untuk menyakinkan pengikutnya adalah mempublish keterampilannya dalam berdagang, mempublish pendapatan dari airdrop sehingga ia bisa mendapatkan perhatian dan mendapatkan refferal ketika ia membagikan airdrop terbaru.
Untuk kita kita yang aktif trading, mengikuti airdrop, saya rasa lebih baik kita anomim aja di media sosial, mungkin hal itu adalah yang terbaik tanpa mengundang marabahaya untuk diri sendiri.
Sayang nya yang di ukur dari kesuksesan adalah popularitas, entah itu sebagai influenser ataupun enterpreneur crypto,, walaupun beda tujuan. Alih alih ingin mendapat pengikut baru menjangkau lebih luas baik penjual edukasi/ penjual crypto di sosial media dengan branding " Ber-reputasi baik" Tapi bisa menimbulkan petaka. karena sosial media sya rasa 10% adalah teman dekat yang mengenali. iri bisa datang kapan saja bahkan dalam keadaan kondisi kedua orang tersebut baik baik saja.

Memang crypto ini liquiditas nya sangat bagus, dan di percayai komunitas, bahkan yang belum listing pun asal udah ada di wallet di publish ker internet Grin agar menandakan giat dan rajin dapat token/ coin, padahal masih tesnet bahakan ada juga yang sampai memperjual belikan token tersebut  Grin. Gimana kalo di rampok online, di minta address di kirim token phising Cry

Di sediain cex dan dex untuk jual beli, di sediain sosial media untuk menjalin pertemanan dan popularitas, seharus nya bisa di bicarakan dan di gunakan denggn bijak, apalagi yang menyangkut dengan aset yang bisa jadi uang(crypto) bahkan terkadang orang yang mempromosikan  dirinya cenderung ada sindirian kepada RAS, Gender, latar belakng pekerjaan / faktor yang menyakiti orang lain ( profesi /media yang di hinakan). orang nya kena hujat crypto nya ikut kena roasting.

Di ciptakan nya cryptocurency untuk kenyamanan transaksi, tanpa biaya antar negara sejauh apapun dan bahkan hanya mengandalakan internet crypto bisa di kirim, tentu melindungi pengguna dari rasa was was saat menyimpan, membawa atau mengirim di balik layar yang sulit di terka.. Tapi fakta nyaa technologi blockchain jadi aneh saat segelintir orang mengenalkan bahwa ini adalah hal baru, sampe apa di dalam nya termasuk keuntungan, kepemilikan atapun value kekayaan seseorang.

Ga lucu sih tapi berasa kek ngapaiiin gitu, Demi sebuah FYP/trending topik.