Banyak orang sekarang ini tidak paham resiko bahwa ketika mereka memerkan duit atau harta mereka di sosial media itu mereka beresiko menjadi target orang-orang jahat. Karena media sosial bisa diakses oleh banyak orang, dan kita tidak akan pernah tahu niatan orang di internet. Jadi ketika seseorang memamerkan kekayaan mereka tanpa disadari mereka sedang memberi informasi kepada calon pelaku kejahatan bahwa mereka memiliki sesuatu yang layak untuk dijadikan target.
Ada baiknya untuk lebih bijaksana dalam memamerkan duit atau harta di sosial media, karena di jaman ekonomi sulit seperti sekarang ini orang-orang yg keliatan baik pun bisa berubah menjadi jahat karena desakan ekonomi.
Pamer assets cryptocurrency sama halnya dengan mencari masalah besar untuk diri sendiri, apalagi sebagian besar yang pamer saldo crypto bukan bagian dari influencer atau tidak menjual kelas sama sekali. Flexing yang sekedar mencari ketenaran saja tanpa ada benefit pemasukan lain saya rasa ini memang sangat tidak bagus karena jadi target scammer mengirim link phake atau bisa saja target kriminalitas terhada diri sendiri.
Padahal sekarang ditengah isu pemerintah gencar banget menarik pajak dari masyarakat justru hal tidak terduga dilakukan masyarakat itu sendiri, jika terus silent dan tidak pernah pamer assets baik asset crypto atau aset tabungan yang banyak pemerintah tidak bakal tau dan terhindar dari pungutan pajak. Cuman karena ingin tenar dan banyak mendapatkan interaksi saat posting di sosial media membuat banyak orang yang tertarik untuk pamer hasil crypto.
Hahaha benar. Selain memang mengundang kejahatan akibat pamer-pamer aset kripto, kantor pajak juga mengincar kita. Bukan berarti kita anti dengan pajak apalagi tidak mau membayar pajak tapi pemerintah saat ini memang sedang kocak-kocaknya apa-apa di pajakin yang viral akhir-akhir ini pun sampai amplob kondangan pun mau di pajakin juga.

Flexing yang di lakukan oleh influcer mungkin dia ingin mencari view agar penonton suka tertarik dengan vidio-vidionya dan tidak jarang juga meraka merekomendasi bursa-bursa tertntu pada intinya mereka pamer untuk mencari keuntungan lagi. Di sisi lain ada juga pemer hanya untuk mencari ketenaran. pada dasarnya ini merupakan kesalahan, bahkan sangat beresiko seperti yang agan katakan apalagi scamer saat ini sangat cangih-cangih bermacam cari untuk mencari korban dari membagi link, mengirim token palsu ke address kita dan masih banyak lagi. Jadi sebaiknya kita balik lagi ke sifat dasar kripto yaitu anonimos yang sangat menjaga privasi.
Bener juga sih yang sampean katakan, akhir-akhir ini pemerintah kita tampak aneh atau mungkin sedang gelisah terhadap sumber pendapatan pajak, sehingga mereka mencoba segala cara untuk menambah hasilnya, dan beberapa cara dan alasan mereka cukup menyeleneh saya rasa. Salah satunya hal yang paling aneh menurut saya adalah menaikkan pajak terhadap cukai rokok, dan seingat saya alasannya adalah demi menekan angka perokok dinegara kita, dan hal ini juga dikritik oleh Feri Irwandy, yang menyatakan bahwa kebijakan tersebut malah membuat keresahan pada warga negaranya, dan ini juga yang membuat rokok ilegal semakin marak, bahkan saya mulai bisa melihat beberapa orang didekatku mulai berpindah ke situ (bukan berarti saya mendukung rokok illegal), dan tentunya ini malah berpotensi membuat pajak yang dihasilkan dari rokok berkurang karena hal tersebut.
Jika kita kembali pada pembahasan judul, maka kita bisa menyimpulkan bahwa kedepannya bisa saja kripto benar-benar terkena dampak atas kebijakan yang terkesan kocak seperti sampean katakan.