Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
by
Mame89
on 06/08/2025, 17:35:29 UTC
Jujur saja saya masih menggunakan paylater untuk sekarang tetapi memang ini bukan berarti saya setuju dengan mereka yang menjadikan pinjol sebagai sesuatu hal yang harus mereka lakukan ketika mengalami sedikit masalah terutama untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka karena jelas dalam hal ini semakin kita ketergantungan maka semakin siap kita harus merasakan kemungkinan terburuk sebagai resiko.
Kemudahan yang ditawarkan pinjol dan paylater ini bisa menjadi jebakan keuangan bagi kita yang beresiko membuat keuangan kita menjadi kacau. Saya sendiri pernah memakai playlater sekitar 3 sampai 4 tahun lalu. Di awal-awal paylater cukup membantu buat membeli kuota bulanan dan bayar cicilan wifi dan listrik dan di akhir bulan kita bayar kembali saat gajian. Tetapi lambat laun seiring peningkatan limit membuat saya melakukan beberapa belanja konsumtif seperti langganan Netflix, WeTV maupun Spotify/Joox yang tanpa disadari merusak manajemen keuangan saya karena Paylater membuat saya semakin mudah mengeluarkan uang. Berbeda ketika saya hanya berbelanja setelah gajian yang membuat saya sedikit berat mengeluarkan uang untuk hal yang tidak benar-benar saya butuhkan. Itu adalah pengalaman pribadi saya ketika menggunakan Paylater dan saya akui memang saya belum siap menggunakan Paylater kembali.
Ya jika kita tidak ingin terjebak dalam anggunan kedua tersebut sebaiknya kita sadar diri mengenai kemampuan keuangan bulanan kita, itu sangatlah penting untuk menghindari jebakan yang ditawarkan oleh paylater dan pinjol. Sebenarnya semua kendali ada dalam diri kita sendiri, dan bagaimana perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari apakah kita bisa menahan dari godaan ataupun hal yang lainnya, Jika kita mengedepankan kebutuhan utama dan  menghindari kebutuhan yang tidak guna dengan ini kita bisa mengindari dari hutang. Tentunya dengan pengalaman yang anda alami, bisa membuat orang lain mendapatkan pengalaman berharga untuk dirinya agar berhati-hati mengunakan layanan ini agar tidak terjerat hutang.
Bahkan bisa di bilang pinjol dan paylater juga sama dengan pinjaman pada bank seperti kaur. Karena pada dasaranya ini juga bisa menjadi jebakan jika kita berhutang secara tidak bertanggung jawab atau berhutang bukan pada hal yang produktif melainkan untuk kebutuhan konsumtif sehingga membuat kita masuk kedalam lingkaran yang sulit untuk keluar karena tutup lobang gali lobang.

Memang sebenarnya masalah utang ini tergantung pada individu masing-masing seperti yang agan sampaikan bisa mengendalikan diri dan bisa mengontrol keuangan dengan baik. Karena dengan adanya paylater, pinjol bahkan bank sekalipun satu sisi memudahkan kita di saat keadaan sedang genting tapi sisi lain bisa mencelakakan kita sendiri kedepannya.

Tapi kembali lagi ke pkokonya masalahnya, memang lebih baik kita mengindari utang dalam bentuk apapun. Karena berutang itu membuat kita tidak merdeka, kita seperti terbelenggu yang akan membatasi kebebasan kita dalam menjani hidup bahkan membuat kita stres.