Mungkin harganya disesuaikan dengan lokasinya juga Om, lagipula Op tidak menyebutkan lokasinya dimana, apakah itu di pusat perkotaan, dipinggir kota atau di komplek perumahan di pinggir kecamatan, jadi wajar saja harga rumah yang anda beli jauh lebih mahal karena lokasinya di perkotaan. Tidak perlu menyesali sesuatu yang telah terjadi, apalagi anda menjual Bitcoin untuk membeli kebutuhan primer yang dapat diuangkan kembali, harganya juga akan jauh lebih meningkat seiring bergantinya tahun.
Btw, senang melihat pengguna forum berhasil membeli rumah dari hasil investasi Bitcoin, meskipun pada saat menjual harganya sedikit lebih murah, namun saya yakin, saat itu anda sudah membuat keputusan terbaik.
Sebenarnya saya bukan menyesal gara-gara membeli rumah om, tetapi menyesal gara-gara lebih cepat menjual Bitcoin di tahun lalu meskipun tujuannya adalah untuk membeli rumah itu om. Dan sekarang ini saya malah ingin menjual lagi rumah tersebut supaya bisa kembali membeli Bitcoin dan sebagiannya lagi untuk membeli tanah di dekat kecamatan supaya bisa membangun yang lebih besar lagi om. Memang kalau dilihat secara lokasi dan letak tanahnya tentu ada perbedaan harga di kawasan saya om, namun saya lebih suka di dekat kecamatan supaya tidak terlalu jauh dengan pihak keluarga besar dan masih bisa ngumpul bareng pas hari libur serta lainnya om.
Mungkin ini masuk untuk daerah yang memang sedikit lebih maju dibanding daerah saya mas, selain itu fasilitas dan pusat kota juga mungkin cukup dekat sehingga itu menjadi pertimbangan meskipun bukan ibu kota tetapi tetap saja ketika daerahnya atau wilayahnya strategis itu akan menjadi pembeda dari segi harga.
Nah ini mas yang menjadi pertimbangan, saya taktu nanti saya menyesal karena sama seperti masnya untuk pembelian rumah saya pure dari bitcoin tetapi untuk renov dikit-dikit serta menambah furniture untuk isi rumah itu menggunakan tabungan saya yang sengaja di sisihkan untuk kebutuhan seperti ini tetapi disisi lain jika memang tidak seperti ini jalannya maka saya tidak akan mendapatkan tempat untuk berlindung apalagi ketika saya sudah berkeluarga rasanya tidak terlalu etis jika selalu nempel di mertua sehingga pilihan inilah yang saya ambil sekarang.
Itu adalah pilihan yang sangat tepat dan sangat tidak salah lagi karena bagaimanapun juga rumah adalah aset yang perlu kita miliki demi tempat berlindung di masa depan nanti om, saya juga sudah menikah dan sudah punya tiga anak sehingga saya membeli rumah adalah untuk tujuan hidup bersama anak-anak dan istri saya di kota. Tetapi setelah saya pikir-pikir ternyata masih lebih enak tinggal di daerah perkempungan yang tidak begitu jauh dengan kecamatan sehingga saya mulai berpikir untuk menjual rumah itu lagi dan membeli yang lain di daerah yang saya katakan itu. Karena harga tanah di lingkungan kecamatan atau perkampungan tidak begitu mahal dan juga harga rumah yang sudah jadi di daerah perkempungan juga masih lumayan terjangkau om, berbeda dengan harga tanah yang ada di perkotaan seperti yang sudah saya beli itu.