Yang paling sering ditemui adalah mereka yang menggunakan strategi all-in. Ini terjadi pada beberapa teman saya padahal mereka sudah diingatkan oleh teman yang lainnya. Tapi mereka tetap beranggapan bahwa itu bisa memberikan keuntungan yang sangat besar untuk mereka. Entah itu di spot trading atau future trading, mereka pasti akan menggunakan modal yang besar. Padahal mereka sendiri juga tahu bahwa itu akan memberikan resiko yang lebih besar pula.
Biasanya hal seperti ini juga terjadi untuk mereka yang baru yang mencari sinyal dari grup-grup telegram atau beberapa influencer dimana pola all in selalu dilakukan apalagi ketika modalnya kecil dengan harapan mereka bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat dengan cepat.
Padahal kondisi ini jelas merugikan diri mereka sendiri apalagi ketika situasinya tidak sesuai dengan harapan maka bukan untung yang didapat tetapi justru buntung yang dirasakan. Sampai saat ini faktanya masih banyak orang yang terkadang terlalu naif dalam memandang perdagangan, terutama untuk mereka yang memang tidak memahami kondisinya dengan benar tetapi terlalu memaksakan hanya karena keinginan mendapatkan keuntungan deengna cepat.
Sebenarnya mereka tidak apa-apa mencari sinyal dari grup-grup telegram, tapi sebaiknya mereka juga bisa menganalisa untuk menemukan waktu trading yang sesuai dengan mereka. Mereka menemukan sinyal kapan untuk masuk ke trading tapi berbeda dengan kita yang bisa saja tidak akan tepat waktu untuk masuk ke market. Disinilah yang sering membuat mereka kehilangan momen bagus untuk trading dan malah menyalahkan orang lain.
Semuanya bisa dipakai tapi disesuaikan dengan waktu kita berdagang. Misalnya, kita ingin berdagang di malam hari, sebaiknya kita sesuaikan strategi yang mana yang bisa kita pakai dan bagaimana kita menemukan koinnya. Itulah gunanya kita belajar lebih banyak tentang trading supaya kita bisa menemukan celah yang bermanfaat yang bisa kita gunakan.