Tolong luruskan jika saya salah, satu hal yang membuat saya merasa khawatir akan akan aksi yang terus berlanjut sampai saat ini. Yang saya kahawatirkan bahwa aksi ini ditungangi oleh kepentingan elit dan pemerintah, bukan hanya semata bentuk aspirasi dari masyarakat. Analogi saya, mungkin pemerintah melalui pimpinan tertingginya yaitu presiden, dengan sengaja menaikan pendatapan DPR, yang memang kebijakan tersebut disambut baik oleh anggota DPR yang bahkan sampai berjoged-joged, namun sebaliknya kebijakan ini justru menimbulkan reaksi yag luar biasa dan memicu kemarahan publik, yang bahkan sampai berujung kematian dari kedua blah pihak, seperti yang terjadi di Jakarta, dimana seorang ojol dilindas oleh kendaraan rantis. Dan akibat kasus tersebut, kini aksi berbalik untuk menyerang kapolri.
Saya khawatir jika aksi inti ditunggangi elit, karena ketika DPR bubar, maka pemerintah akan semakin berkuasa, karena pemerintah akan kehilangan kontrol, dan DPR adalah lembag tertinggi yang bertugas untuk mengawasi dan mengontrol pemerintah. Yang meskipun memang hadirnya DPR ini tidak dirasakan oleh masyarakat, tetapi setidaknya dengan hadirnya DPR ini dapat mencegah pemerintah semakin berkuasa.
Demo yang terus berlarut larut akibat para bajinga* DPR, Aparat dll yang menolak untuk menerima aspirasi. Demo adalah cara rakyat bersuara karena banyak kebijakan yang merugikan, namun disisi lain saya tidak menyangkal kalau ada yang menunggangi demonstran, seperti oknum oknum yang memanfaatkan kekacauan dengan menjarah toko toko, rumah warga, dan barang barang disekitar. Jelas hal ini merusak esensi dari demo itu sendiri, demo silahkan tapi kalau sudah melakukan penjarahan berarti memang ada kelompok maling yang bersembunyi dibalik para demonstran.
Ya saya juga sangat menyayangkan akan hal tersebut, karena jika sampai melakukan penjarahan, lalu apa bedanya kita dengan para bajingan itu. Masyarakat sama saja rakusnya dengan para penguasa, hanya saja proporsinya yang berbeda.