Saya cukup sering menemukan iklan tentang mereka yang memasarkan aplikasi trading dengan mengatakan kemudahan untuk mendapatkan profit dan mungkin bagi sebagian orang yang kurang pengetahuan akan menjadi korban atau diri mereka mudah percaya dengan ini sedangkan kenyataannya tidak seperti itu karena dalam hal inipun memang pengetahuan yang baik diperlukan untuk meminimalkan resiko kerugian, namun tidak sedikit juga yang melakukan ini karena fomo saja.
Bagi mereka yang memiliki pengetahuan yang cukup pun saya pikir masih suka mengalami kerugian, apalagi dengan orang yang melakukan ini tanpa adanya pengetahuan yang baik maka mengalami kerugian adalah sebuah hal yang wajar karena kesalahan sendiri yang memang tidak memiliki pengetahuan.
Orang yang mengalami kerugian akibat terlalu percaya pada iklan dari aplikasi trading biasanya adalah orang-orang yang cara berpikirnya mungkin masih terlalu sederhana om karena setiap yang dikatakan dalam iklan itu masih belum tentu bisa benar semua, apalagi kalau didalam iklan itu arah yang lebih banyak dikatakan adalah tentang keuntungan dan kemudahan. Padahal secara umumnya dalam mencari keuntungan itu tidak akan selalu mudah bagi siapapun sehingga hal seperti inilah yang perlu dipikirkan secara lebih terbuka bagi mereka yang tingkat pengetahuannya masih belum banyak dan masih suka FoMo pada saat melihat dan mendengar sesuatu yang baru.
Karena setiap hal baru selalu butuh pengecekan sebagai analisa awal sebelum kita sendiri memutuskan untuk percaya padanya om, sehingga kalau om sendiri bertemu dengan orang-orang yang suka FoMo seperti itu, ada baiknya mereka diarahkan ke jalur yang benar sebelum mereka menyesal apabila mereka mau belajar secara benar terhadap hal-hal yang baru.
Mengalami kerugian kalo masih dalam tahap pengenalan ataupun pembelajaran, sebenarnya cukup bisa dimaklumi karena dalam hal apapun (termasuk trading) jika dalam prakteknya melalui proses secara bertahap, maka aktifitas trading tersebut memiliki potensi untuk terus bisa berkembang, sehingga akan lebih sering cuan ketimbang loss. Berbeda halnya jika kerugian itu terus menerus terjadi dan berulang dalam circle yang tidak sehat, berarti bisa diasumsikan jika yang bersangkutan memang merupakan korban iklan dan Hype.
Kalo menurutku tidak ada orang yang suka Fomo, tapi orang-orang yang terjebak pada situasi yang merupakan Fomo, biasanya sih yang sering karena merasa Greedy atau takut jika mereka tidak ikut melakukan entry, maka mereka tidak akan merasakan cuan jika momen Bullrun beneran terjadi, padahal itu hanya merupakan bull trap belaka.