Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Lagi dan Lagi Chaos, Tagar RIP Indonesia's Democrasi menggema saat ini
by
Akbarkoe
on 01/09/2025, 15:20:41 UTC
Aksi yang berjalan sudah tidak kondusif, ini bukan lagi aksi, tetapi penjarahan dan masuk pada ranah kejahatan, mungkin puncaknya akan terjadi pada hari besok tanggal 1 september. Sangat disayangkan bahwa aksi ini diwarnai oleh oleh banyak oknum yang tidak bertanggungjawab yang dengan sengaja membuat situasi tidak terkendali hingga bentrok antara polisi dan masa sudah tidak bisa terhindarkan lagi. Saya harap bahwa masyarakat dan aliansi mahasiswa yang turun kejalan tetap baik-baik saja, dan dapat pualng dengan keadaan selamat, cukup saudara kita affan kurniawan yang menjadi korban, jangan sampai korban terus bertambah lagi. Karena jika situasi tak kunjung kondusif, tinggal hanya menunggu komando dan tentara akan ikut serta untuk mengamankan situasi ini, dan ini adalah hal yang paling dikhatirkan karena moncong senjata tidak bisa diajak diskusi.
Bener gan, Ane perhatiin ini Demo makin merambah kemana mana nyasarnya. Kalau sudah masuk rumah rumah perorangan terus dijarah apa bedanya dengan mereka yang maling duit rakyat. Bahkan gerobak warga tukang dagang kecil juga diancurin, fasilitas umum dibakar dan masih banyak lagi. Wah ini udah kelewatan sih menurut ane. Demo yang tadinya bertujuan untuk menyampaikan aspirasi rakyat justru kesannya membuktikan ditunggangi sekelompok anarkis yang memang sejak awal hanya ingin memanfaatkan situasi untuk mencuri secara terang terangan.

Tindakan penjarahan sudah tidak bisa dibenarkan lagi kalau begini, dan menurut banyak saksi penjarahan ini terorganisir seperti sudah ada yang mengarahkan sejak awal.

Harus bisa dibedakan atau dipilah-pilah, benarkah yang membuat kerusuhan (pembakaran, penjarahan, dll) itu adalah dari pendemo atau justru segelintir/sekelompok orang yang memang bertujuan untuk mencari keuntungan? Disaat-saat seperti ini, kita tidak bisa menyalahkan atau menuduh bahwa semua itu dari yang murni pendemo, karena kita tahu pasti ada penyusup2 yang tujuannya memang bukan buat aksi massa/demo. Orang2 seperti ini jelas bertujuan untuk membuat chaos karena pasti ada tujuan tertentu dibalik perbuatan mereka. Kalau bisa diselidiki, sudah layak dan sepantasnya bahwa orang2 yang menjarah, membakar fasum, sebisa mungkin ditangkap supaya jelas siapakah mereka walaupun rakyat nantinya pasti skeptis sama aparat.

Ya seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa memang banyak mencoba untuk memanfaatkan situasi ini, untuk melakukan penjarahan, kita menyebutnya sebagai oknum, tetapi yang melakukan penjarahan bukan satu atau dua orang, melainkan satu kelompok besar yang terus menyasasr dari rumah ke rumah. Rumah Ketua DPR-RI Puan Maharani juga sempat menjadi target selanjutnya untuk dijarah, namun karena memang mengawalan dan penjagaan yang cukup ketat, mereka pun gagal untuk bisa menjarah rumah dari ketua DPR-RI. Dan bahkan jika bergeser ke Jawa Timur, rumah dari wagub jatim, Emil Dardak juga tidak lepas dari amukan masa, dimana rumahnya dijarah dan dibakar.

Mau kita sebut oknum, tapi yang negjarahnya banyakan dan begitu pula dengan para anggota dewan, mau disebut oknum, tetapi yang korupsinya sekantor. Sudahlah, antara masayrakat dan pemerintah juga anggota dewan tidak ada bedanya, dan yang bersuara lantang saat ini untuk menyuarakan keadilan, hanyalah bibit-bibit koruptor di masa mendatang.