Orang orang yang menganggap traders pengangguran berarti mereka tidak paham dengan trading, para traders bisa menghasilkan keuntungan yang sulit di tebak, bisa 10jt perhari atau 100jt perhari semua tergantung dengan modal yang mereka gunakan untuk bertrading. Nah dengan penghasilan seperti itu, pastinya pendapatannya menglebihi gaji pegawai sipil jadi yang anggap pengangguran mereka tidak mengerti cara cari uang secara rebahan.
Zaman sekarang anak anak sekolah menengah ke atas aja udah mahir nyari duit dengan membeli coin coin di market.
Setiap orang memang memiliki kemampuan masing masing, orang yang selalu duduk di rumah, uang mereka cukup banyak, mereka berkerja dengan otak atau pikiran bukan pakai tenaga lagi.
Benar sekali pak memang masih banyak yang salah faham tentang trading itu sendiri. Mungkin sebelumnya karena di indonesia banyak tertipu dengan masalah investasi bodong dan sebagainya. Yang membuat atau berimbas pada soal trading juga jadi sulit mereka percayai bisa menjadi peluang yang mereka ambil jika mereka tekuni dan pelajari dengan baik.
Bahkan banyak yang salah faham hanya karena mengatakan trading maka fokus mereka pada perdagangan yang mengandalkan Chart dipasar aja. Padahal trading itu sendiri hanya bahasa inggris yang artinya perdagangan. Yang artinya trader itu tidak selalu pemain saham, forex dan crypto. Tapi pedagang di onlineshop dan juga pedagang di dunia nyata juga sebenarnya trader. Hanya beda intrumen atau objek dan cara yang diperdagangkannya saja. Namun seiring berjalannya waktu istilah trading memang lebih lekat pada pedagang kripto, saham dan forex saja saat ini.
Sayangnya banyak juga yang masih salah faham yang bahkan ada menyamakan trading dengan perjudian.

Padahal di era digital ini berdagang apapun memang bisa sambil rebahan. Bukan hanya di kripto dan juga saham. tapi menjadi reseller misalkan di onlineshop juga kan kita bisa sambil rebahan saja. atau dari rumah saja melalui ponsel atau laptop yang penting bisa tersambung ke internet.