Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Lagi dan Lagi Chaos, Tagar RIP Indonesia's Democrasi menggema saat ini
by
BigBos
on 03/09/2025, 13:52:51 UTC
Aksi yang berjalan sudah tidak kondusif, ini bukan lagi aksi, tetapi penjarahan dan masuk pada ranah kejahatan, mungkin puncaknya akan terjadi pada hari besok tanggal 1 september. Sangat disayangkan bahwa aksi ini diwarnai oleh oleh banyak oknum yang tidak bertanggungjawab yang dengan sengaja membuat situasi tidak terkendali hingga bentrok antara polisi dan masa sudah tidak bisa terhindarkan lagi. Saya harap bahwa masyarakat dan aliansi mahasiswa yang turun kejalan tetap baik-baik saja, dan dapat pualng dengan keadaan selamat, cukup saudara kita affan kurniawan yang menjadi korban, jangan sampai korban terus bertambah lagi. Karena jika situasi tak kunjung kondusif, tinggal hanya menunggu komando dan tentara akan ikut serta untuk mengamankan situasi ini, dan ini adalah hal yang paling dikhatirkan karena moncong senjata tidak bisa diajak diskusi.

Tak ingin ketinggalan informasi, saya terus mencoba untuk memantau setiap informasi yang masuk, dan pada saat ini orang-orang yang mencoba untuk memanfaatkan situasi ini terus bergerak dari rumah ke rumah anggota dewan untuk melakukan kerusakan dan penjarahan besar-besaran. Ini adalah hal yang harus diwaspadai, karena barangkali jika hl ini dibiarkan, maka bukan hanya rumah anggota dewan saja yang dijarah, tetapi ini juga bisa mermbet ke toko-toko dan swalayan. Dan dari beberapa informasi yang saya terima, bahwa pada saat ini banyak toko-toko dijakarta pusat yang memilih untuk tutup dan mengosongkan seluruh barangnya untuk melakukan antisipasi bila mana hal ersebut terjadi.
Kerusuhan, perusakan fasum, penjarahan, itu tidak bisa dibenarkan dan memang itu adalah tindak kriminal. Namun saya sendiri memilih untuk tidak percaya bahwa itu dilakukan oleh masa yang murni ingin menyampaikan aspirasinya, akan tetapi itu datang dari oknum yang memang "menunggangi" aksi ini untuk kepentingan mereka, dan tidak bisa dipungkiri memang setiap aksi akan selalu orang yang memanfaatkan situasi.

Terlepas dari oknum, namun seharusnya ini bisa dicegah lebih awal jika seandainya pejabat publik bisa menjaga statemen dan gerturnya. Pasalnya aksi ini memang terjadi karena mereka yang seharusnya bisa memberikan reaksi yang menenangkan justru memancing amarah publik dengan statemen atau hal semacamnya yang mereka perlihatkan.