Investasi itu bermacam-macam, resikonya juga berbeda-beda (tidak semuanya high risk). Untuk investasi seperti emas dan tanah, resikonya relatif ringan karena nilainya cukup stabil. Sedangkan untuk investasi seperti crypto atau saham, jelas resikonya lebih tinggi karena nilainya sangat fluktuatif. Makanya perlu dipahami dulu level resikonya masing-masing investasi supaya tidak salah untuk mengambil sikap.
Sudah pasti harus paham dulu segala hal terkait investasi tersebut sebelum memutuskan untuk bergabung di situ. Misalnya berinvestasi di Bitcoin, setidaknya kita paham dulu Bitcoin itu karakteristiknya seperti apa dan apa saja yang mempengaruhi nilainya (harga). Kita juga harus paham kapan waktu terbaik untuk entry dan exit. Ini menentukan goal untuk TP kita, ini kunci apakah bakal sukses atau tidak investasi ke depannya nanti.
Memahami karakteristik dari instrumen investasi yg dipilih itu adalah sebuah keharusan, karena kegagalan memahami hal tersebut bisa menyebabkan seorang mengambil keputusan yang keliru dan akhirnya menanggung kerugian besar. Khususnya bagi seorang pemula yang ingin terjun pada investasi pertama kali, mereka perlu untuk melengkapi diri dengan pengetahuan dasar terlebih dahulu sebelum menaruh uangnya pada satu jenis instrumen, misalnya dalam hal ini mereka tertarik investasi pada Bitcoin, maka mereka perlu paham resiko dari investasi Bitcoin yang cenderung volatil dalam jangka pendek, metode investasi yang dapat digunakan, seperti DCA, atau hal-hal penting lainnya, sehingga mereka tidak panik di kemudian hari ketika harga Bitcoin drop dan menyebabkan kerugian pada investasi yang mereka buat.