Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Indonesia 2024 - 2029
by
BigBos
on 10/09/2025, 08:13:10 UTC
Masalahnya adalah ketika oknum oknum itu di kumpulkan maka mungkin bisa menciptakan pemerintahan baru. Setiap pemilu tiba, kita selalu diperlihatkan oleh mereka yang dengan pencitraannya dan dengan janji janji manisnya, namun setelah mereka masuk mereka lupa diri bahwa yang memberikan mereka mandat adalah rakyat, namun mereka lebih berpihak pada sesuatu  yang menguntungkan mereka.

Kita bisa melihat ketika mereka rapat, melakukan kunjungan kerja, namun hasilnya adalah 0. Bahkan kebijakan yang mereka lahirkan pun banyak yang tidak berpihak pada rakyat. Disisi lain, kita banyak melihat orang yang masih berjuang hanya untuk bisa makan di hari itu.
Benar sekali mas. Mereka oknum-oknum itu merasa bahwa dengan kekuasaannya, mereka bisa mendapatkan semua keinginannya dan melupakan semua janji-janjinya dulu sewaktu pemilu. Mereka sudah kehilangan urat malu dimana mereka lupa memperhatikan rakyat yang seharusnya mereka bela kepentingannya. Rakyat hanya bisa berharap situasinya bisa berubah dan ada lebih banyak orang di atas sana yang mau memperhatikan nasibnya dan memperjuangkannya.

Di tahun ini, sudah mulai terjadi banyak kejadian buruk dan kita berharap ini bisa diselesaikan dan untuk mereka yang korupsi dan melupakan tugasnya, semoga saja mereka bisa mendapatkan hukumannya.
Ya dengan jabatan yang mereka tempati, itu sangat memungkinkan untuk mereka bisa melakukan sesuatu hal yang sulit dilakukan oleh orang yang tidak memiliki jabatan. Terlebih ketika berkampanye mereka mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk melakukan "money politic". Jadi dibandingkan dengan memikirkan rakyat, mereka lebih memilih untuk berpikir bagaimana agar modal kampanye mereka bisa kembali dalam waktu yang cepat.

Ini salah satu hal kenapa korupsi sangat sulit sekali untuk diberantas, pasalnya dari awal saja sudah terlihat.  Bayangkan saja, ketika mereka berkampanye, uang untuk membeli alat peraga saja masih dikorupsi oleh para timses mereka. Saya berkata seperti ini, sebab saya memiliki teman yang pernah menjadi timses, dan praktek itu yang dia lakukan.