1. Over Informasi
Setiap trader pasti memiliki kebutuhan untuk tahu informasi seputar pasar modal. Namun demikian, biasanya trader-trader pemula belum bisa memilah informasi apa saja yang sebenarnya mereka butuhkan. Akibatnya, mereka melahap terlalu banyak informasi yang tidak relevan dan malah jadi kebingungan mengambil keputusan
Nah, supaya Anda tidak mengalami kebingungan seperti itu, Anda perlu menyesuaikan informasi yang Anda peroleh dengan grafik harga saham. Hal ini penting karena grafik harga saham sudah mencerminkan semua yang terjadi di pasar. Dengan membaca grafik, kita bisa membaca pula psikologi para pelaku pasar.
2. Tidak Memiliki Stop Loss
Seorang trader bisa mengalami kerugian besar bukan karena dia kurang beruntung, melainkan karena dia tidak bisa membatasi dan mengontrol kerugiannya sendiri.
Memangnya, kerugian bisa dikontrol? Ya tentu saja bisa. Setiap trader yang sudah berpengalaman selalu membatasi kerugian mereka dengan melakukan stop loss. Sebelum membeli saham, biasanya mereka telah menentukan batas harga saham terendah yang akan mereka pegang. Dengan begitu, ketika harga saham mengalami tren penurunan, mereka bisa segera keluar dari pasar dan terbebas dari risiko kerugian yang dalam.
3. Tidak disiplin
Kalaupun anda menyatakan memiliki trading system, tapi kalau anda sendiri tidak disiplin dalam mengikuti sistem yang anda tetapkan tersebut, berarti anda melakukan kesalahan fatal yang kedua. Banyak teman trader yang menyatakan memiliki trading system, tapi dalam prakteknya, mereka tetap saja sering trading dengan impulsive tanpa menghiraukan sistem yang sudah ditentukannya sendiri. Lah, jadinya trading system tersebut fungsinya hanya buat semacam pajangan aja deh.