izin memberikan jawaban versi saya...
1. Banyaknya orang yang menjual di bawah harga beli adalah sesuai dengan banyaknya orang yang tau bahwa harga akan turun jauh, artinya setiap waktu akan selalu berbeda jumlahnya yang mau menjual, karena dalam trading analisa setiap orang berbeda-beda, dan itu bersifat relatif.
2. Kenapa orang mau menjual di bawah harga beli, dalam ilmu trading ada istilah cut loss, yang artinya kita memotong kerugian, trader yang melakukan itu biasanya telah melakukan berbagai analisa dan dia menyimpulkan harga akan terus turun, sehingga dia tidak mau rugi yang lebih banyak, makanya dia pilih untuk menjual meskipun rugi, dan tentunya dia tau titik entri untuk membeli lagi, sehingga kerugian tadi dapat di tutupi.
3. untuk pertanyaan ini sangat sensitif sekali, mungkin saya akan menjelaskan diluar pengaturan harag, mudah"an masih tetap menjawab.
jadi, didalam trading yang mempengaruhi harga adalah supplay dan demand, menurut saya orang/kelompok yang memiliki supplay asset dengan jumlah yang banyak dia bukanlah pengatur harga, tp hanya mempengaruhi harga secara signifikan, namun kita tidak bisa menyebutnya sebagai pengatur harga, mereka juga adalah seorang trader yang memiliki analisa tersendiri, sehingga harus kita yakini bahwa mereka melakukan jual beli juga berdasarkan analisa bukan untuk mengatur harga.
jika ada yang ingin ditanyakan kembali dipersilahkan...
+1
saya mendapat pencerahan dan masuk logika jawaban yang agan beri. terimakasih.