Quote from: Gembul0705 on September 10, 2018, 03:03:29 AM

lebih baiknya indikator apa yang kita dahulukan dilihat buat menentukan kemana suatu market akan bergerak?apa lebih condong ke candlestik ato ke lebih tool indikator seperti MACD ,boilinger band RSI dan lain2nya?ato keduanya saling menguatkan gan?trus time frame berapa yang paling efektif buat memastikannya buat yg candlestick?buat entry ato out dr market ng candle sampe ke berapa gan?apa hanya 1 atau 2 candle?

Ikut bantu Gan
Sebenarnya rumusan dalam trading tidak akan terjawab secara pasti harus menggunakan indikator atau cukup dengan mengetahui arah pergerakan market selanjutnya menggunakan candlestick, atau menggabungkan beberapa indikator dalam frame,
Biar tidak melenceng dari thread di atas, kita fokus di candle pattern dulu Gan,

Singkatnya begini, dengan adanya pattern candle yang terjadi di market, itu merupakan signal pergerakan harga selanjutnya, artinya kalau Agan mau trading hari ini, bermodalkan pattern candle yang terjadi di hari kemarin, maka secara teknik kita sudah 80% tahu trend yang akan terjadi hari ini, bisa di lihat pattern candle timeframe 1d, untuk patokan trading harian.

Selanjutnya kita geser ke timeframe 4 jam, baru kita bisa mencari kepastian dengan menarik garis trend/trend line atau bisa juga memasang indikator, misal MACD sebagai konfirmasi bahwa respon market akan positif seperti yang terindikasi di timeframe 1 Day. Biasa di lihat dari bukit oscilator yang terbentuk.

Setelah kita mendapat gambaran trend dari 1d, 4h baru kita geser ke timeframe 30 menit, nah disini kita tau harga yang terjadi saat ini masih murah atau sudah mahal bisa digunakan calculator fibbonacchi berdasar harga high dan low 24 jam, dengan di bantu indikator, misal bollinger band di kombinasi dengan RSI/ stoch RSI.

Semoga bermanfaat,

Catatan:

1.Untuk penggunaan indikator, sebaiknya gabungan dari indikator lagging dan leading (mohon di googling sendiri) untuk menghindari sinyal palsu/ jebakan arah.

2. Jangan terlalu banyak menggunakan indikator dalam chart, hasilnya bias, yang justru tidak memberikan arah market.

3. Jaga emosi, dan jangan menargetkan profit diluar keadaan market, trader yang baik ketika profit tidak muluk2 dan ketika loss terukur batasannya sesuai dengan menejemen balance nya.