Quote from: kawetsriyanto on September 18, 2018, 01:14:56 PM

1. Pemerintah China melarang semua situs web yang menawarkan layanan perdagangan cryptocurrency, dan mempertimbangkan penutupan semua exchange lokal di sana.
2. Google melarang iklan Cryptocurrency.
3. Pemerintah Korea Selatan membuat aturan baru yang mewajibkan semua trader (pedagang) untuk proses identifikasi dengan nama asli mereka, dan mengecek kesesuaian rincian wallet mereka dengan info pada bank lokal.
4. Penjualan dengan metode obral besar-besaran.
5. Spekulasi kerugian pada pasar Crypto.
6. Adanya perubahan regulasi pada pasar Crypto.
7. Peningkatan kasus peretasan, kehilangan koin, penipuan, dan menurunnya kepercayaan para investor.
8. Penolakan proposal ETF oleh SEC AS yang mengakibatkan penurunan grafik harga Cryptocurrency.
9. Krisis ekonomi global

1,3,6= kabar marak sejak 2017 dan banyak yang sudah dibekukan, btc-e juga berkasus karena money laundry, penekanan juga dilakukan ke mining industri. namun masuk 2018 pemerintah melunak karena mereka sadar potensi, justru sekarang binance shanghai jadi top crypto exchange. Perubahan yang terjadi ada di penekanan kyc sehingga transaksi besar tidak terlalu brutal.
2= google sudah/akan memberlakukannya kembali
4,5= marketing target, pemerataan, dan koreksi harga.
7= minimal market terpusat yang pernah terdampak serangan bisa survive dan lebih kuat, terutama huobi/trex/polo. langkah pertanggungjawaban juga tidak sementah spt jaman mt.gox. kepolisian mampu terlibat lebih aktif dalam investigasi.
8= logika terbalik karena setiap tahun muncul proposal ini dan selalu ditolak, namun setelah penolakan justru meroket dasyat, jadi paham kan kenapa SEC memilih menunda.
9= sangat jamak terjadi setiap tahun.

Quote from: Bougenvil on October 09, 2018, 11:48:28 AM

Quote from: Powerman001 on October 01, 2018, 12:00:39 PM

Itu semua sesuatu yang memang sudah di setting para pemain besar kalau menurut saya. saat ini kita di dalam zona neraka dunia crypto currency. percaya atau tidak,crypto mempunyai siklus yang berulang setiap 4 tahun nya. kamu bisa melihat ke belakang apa yang terjadi sejak tahun 2014 sampai tahun 2017. perhatikan seksama,maka kamu akan mendapat clue atau petunjuk rahasia dunia crypto currency. yang pada intinya di tahun 2022 crypto akan to the pluto..jadi siapkan diri anda,stock sebanyak-banyaknya koin. maka anda akan kaya raya. salam profit.

Saya juga dengar katanya setiap 4 tahun harga bitcoin melambung. Kalau untuk melihat berjalan secara alamai itu sedikit mustahil. Saya juga berfikir bahwa ada yang mempermainkan market dan pastinya para orang2 besar

bahasa lainnya halving. ini terhubung dengan poin 4&5 jika harga terus naik atau terus turun juga ga baik karena konotasi akan lari ke fee yang membesar baik itu dari reward mining, exchanges fee, maupun sentimen dagang.

tabel gambar bisa lihat di https://en.bitcoin.it/wiki/Controlled_supply

- dari tabel terlihat bahwa halving pertama & kedua (2012 & 2016) reward mining turun dari 25% ke 12.5 btc
setiap 210.000 blok atau kisaran 4 tahun akan terjadi halving. jadi perkiraan halving berikutnya terjadi di 2020 dan 2024

nah hubungannya dengan 2018? fluktuasi terus berjalan dan 2018 masuk dalam tahun gejolak dan pemerataan distribusi disertai block yang semakin sulit, jadi holder juga mengerti bahwa sebelum 2020 harga akan bergejolak dan cenderung turun. tapi jgn terlalu khawatir karena harga btc setiap pergantian tahun selalu meningkat drastis (dibanding tahun sebelumnya)

bukan ke arah settingan pemain besar, tapi memang semua long term holder lebih banyak berspekulasi dengan rujukan data halving.

proses countdown bisa dilihat di https://www.bitcoinblockhalf.com/