Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Merits 6 from 3 users
Re: [Diskusi] Desentralisasi Cryptocurrency hingga Permasalahan Blocksize
by
CryptoLing
on 09/02/2019, 07:13:45 UTC
⭐ Merited by dbshck (4) ,bots1 (1) ,ETFbitcoin (1)
Banyak pengertian dari Desentralisasi, namun menurut saya pengertian yang paling sederhana adalah demikian.

"Tidak ada otoritas / lembaga dibelakang bitcoin (Seluruh altcoin dikelola lembaga)"

Yang dimana dapat di ambil contoh. Jika Satoshi meninggalkan Bitcoin dan Bitcoin masih berjalan, maka Bitcoin desentralisasi.
In contrast, jika kita melihat Vitalik meninggalkan Ethereum dan Ethereum berhenti, maka Ethereum tidak desentralisasi.

Dalam permasalahan miner, jika kita berkaca ke sini kita bisa melihat bahwa Bitcoin tidak tersentralisasi ke miner mana pun dan jika di bandingkan dengan alt coin lain, distribusi hash rate ini terbilang cukup baik.

Dan dalam permasalahan Block Size.
Bitcoin block size tetap 1MB, namun kadang melebihi 1MB karena menggunakan SegWit.

Mengapa Bitcoin developer tidak ingin menaikan Bitcoin block size?
  • Blok yang lebih besar (>1MB) membuat node penuh lebih mahal untuk dioperasikan.
  • Oleh karena itu, blok yang lebih besar menyebabkan lebih sedikit hashers/miner menjalankan node penuh, yang menyebabkan entitas tersentralisasi memiliki kekuatan lebih, yang membuat Bitcoin membutuhkan lebih banyak trust, yang melemahkan proposisi nilai Bitcoin.
  • Bitcoin hanya berguna jika didesentralisasi karena sentralisasi membutuhkan kepercayaan. Proposisi nilai Bitcoin adalah trustlessness.
Sumber