Quote from: Rohtox on August 04, 2019, 04:15:49 PM

Menurut saya untuk membuat sebuah artikel bagusnya dijelaskan terlebih dahulu tentang Crypto Currencies, Blockchain, dan hal-hal umum lainnya baru diperdalam dengan koin atau token yang agan maksud, termasuk mungkin di dalamnya kegunaan/manfaat atau dungsi dari koin yang akan agan bahas.

Quote from: nibsit on August 04, 2019, 03:41:11 PM

Tetapi setelah beberapa saya searching2 mengenai kontes menulis artikel mengenai project koin mereka membuat rules untuk tidak copy paste
Nah yang menjadi pertanyaan saya apa tidak masalah kalau semisalnya saya ingin membuat artikel ke dalam bahasa indonesia dan saya mencari sumbernya dari website si project tersebut lalu saya translate ke dalam bahasa indonesia lalu dikembangkan menjadi artikel.. Apakah hal tersebut tidak melanggar aturan dari kontes tersebut kah ? Huh

Tergantung Artikel apa yang akan agan buat kalau menurut saya, Kalau artikel komersil (atau untuk kampanye bounty) saya kira baiknya mendapatkan ijin terlebih dahulu.
Tapi kalau artikel yang hendak agan buat adalah artikel karya ilmiah (atau sejenisnya) yang bermaksud untuk mengedukasi atau masih dalam ranah pembelajaran saya kira sah-sah saja untuk mengutip (Mengutip lho yaaa, bukan menjiplak seluruhnya) selama dicantumkan link sumber atau dalam karya tulis biasanya masuk ke Daftar Pustaka

Berarti kalau menurut agan sah sah aja ya kalo ngutip asalkan kita cantumkan sumbernya, saya setuju sama statement ini jadi kesannya tidak copy paste hanya saja mengutip lalu mengembangkannya dengan menggunakan kata2 kita sendiri Wink

Quote from: daniahya on August 04, 2019, 11:48:01 PM

ini pasti untuk ikut bouty artikel ya gan, klo saya pribadi sih mengenal dlu kegunaan dan manfaat yg di tawarkan dengan membaca2 detail proyeknya dan membaca jga whitepapernya klo sudah di baca baru deh kita posting ambil intinya dari proyek itu di dirikan beserta detail ico atau ieonya jga itu aja sih artikel yg pernah saya buat

bener sekali gan...nah kalo agan sendiri untuk penjelasan whitepapernya langsung tempel ke artikelnya si agan atau memgubahnya lagi ke versinya si agan ? namun pesan dan isi yang disampaikan tetap sama..

Quote from: masulum on August 05, 2019, 12:03:32 AM

Untuk membuat artikel suatu proyek, sebenarnya sudah disiapkan banyak resource (sumber) oleh pengembangnya. Ada beberapa poin yang bisa Anda jadikan patokan sebelum menulis artikel proyek tersebut.

1. Mencari tahu ringkasan suatu proyek.
Biasanya untuk ringkasan ini Anda dapat menemukan di halaman utama website. ini saya contohkan dari website https://ethereum.org
https://i.ibb.co/vjGmSGd/image.png

2. Ringkasan fitur/solusi yang ditawarkan
Setelah ringkasan sudah Anda temukan, selanjutnya Anda mendari poitn-poin penting yang menjadi fitur layanan atau solusi apa yang ditawarkan oleh proyek tersebut untuk poin ini Anda juga bisa menemukannya di website maupun white paper. Berikut adalah contoh poin fitur/solusi yang ditawarkan oleh stellar
https://i.ibb.co/74qWLyx/image.png

3. Membuat rician fitur yang ditawarkan oleh developer
Setelah Anda menemukan fitur, cara kerja nya seperti apa, ini juga perlu dijelaskan dalam poin artikel Anda. rincian ini bisa Anda temukan pada white paper proyek.

4. Menghubungi tim dev
Untuk mencari informasi yang bisa saja tidak disebutkan dalam website maupun white paper, ada baiknya Anda sebagai penulis menghubungi tim developer. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi kesalahan informasi yang Anda tuliskan pada artikel Baik yang tujuannya untuk bounty maupun untuk kepentingan lain (aktivitas blogging)

5. Jangan merujuk pada blog yang tidak terpercaya
Untuk informasi proyek, merujuk website yang tidak terpercaya dapat mengakibatkan kesalahan informasi. cukup dua poin yang dapat Anda jadikan patokan dalam membuat artikel yaitu website dan white paper. Jika kurang jelas sudah ada pada poin #4 solusinya.

6. Sesuaikan dengan kemampuan
jika Anda lemah dalam bahasa teknik, sedangkan proyek lebih mengarah pada urusan teknikal, maka jangan memaksakan untuk membuat artikel untuk proyek seperti ini. Sebaiknya, Anda mencari proyek yang lebih mudah Anda pahami. Contoh, untuk proyek trading tentu Anda sudah paham, layanan keuangan dan lain sebagainya yang memang sudah Anda pahami sebelumnya.

semoga membantu

terimakasih banyak sudah membantu dan memberikan informasi yang sangat bermanfaaat buat saya...kedepannya akan saya pelajari..terimakasih suhu