Quote from: joniboini on October 07, 2019, 04:17:41 AM

Kalau agan mau ikutan program manipulasi besar-besaran oke kayaknya. Tapi setiap program yang butuh banyak duit juga pasti bakal berakhir. Kemungkinan mereka bisa jual token exchange mereka sendiri setelah orang-orang beli token buat hold, jadi siapa tau agan beli token dari mereka?

Yang pasti mekanisme kayak gini jelas bukan sesuatu yang sehat meskipun menguntungkan, karena bisa membuat calon pembeli berpikir naik 10x itu terjadi karena proyeknya, padahal karena manipulasi marketnya. Sementara proyeknya sendiri ga ngapa-ngapain bisa dapet banyak duit dan bisa juga jual tokennya ke harga yang lebih tinggi, sementara beberapa bulan ke depan bisa aja pengembangan mandek atau malah exit scam. Kalau udah begitu yang untung ya yang beli token di saat terakhir, dan jadinya iklim market jadi ga sehat, dan bisa aja pemerintah jadi makin beringas buat ngapus atau menyelediki program" IEO dari berbagai exchange.

Setuju dengan apa yang dikatakan oleh agan Joni ... Dalam urusan permainan harga pasca listing IEO tidak ubahnya seperti ICO, dimana sama-sama memiliki potensi besar untuk dimanipulasi atau terjadi skenario Pump & Dump yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

Kenapa hal ini bisa terjadi ?? Karena baik ICO maupun IEO mayoritas akan sama-sama memiliki market capitalization yang masih rendah, terlebih buat IEO yang diselenggarakan pada exchange yang hanya memiliki volume trading rata-rata rendah, maka kedua faktor ini akan menjadi celah buat para oknum untuk melancarkan skenario pump & dump. Dan proses manipulasi market ini akan semakin bertambah parah jika exchange dan developer IEO yg bersangkutan ikut masuk kedalam market dengan menggunakan skala margin yang besar atau mempermainkan harga (menggunakan Bot) disaat market sedang sepi maupun sideways. Grin