Quote from: masulum on November 13, 2019, 10:53:41 PM

Dari sudut pandang saya, berbeda dengan fundamental yang cenderung akan berjalan dengan acak, analisa TA lebih terstruktur dengan pola yang dapat dilengkapi dengan indikator. Sama-sama hanya sebagai "ramalan" penggunaa TA akan lebih mudah bagi pemula untuk memprediksi harga bitcoin dan meminimalisir potensi kerugian dengan stoploss. Setidaknya, jika fundamental dari media merupakan hasil dari "paid article" untuk menciptakan fud dan fomo, penggunaan TA membuat trader lebih siap untuk pasang jaring/jemur untuk melakukan pembelian ulang/take profit jika berita dari media memberi efek yang sangat kuat.

Nah itu dia yang saya maksud perlunya untuk menganalisa harga secara teknikal [meskipun tidak presisi, tapi setidaknya bisa diprediksi]

_{NB: Merit saya berikan karena lebih menjelaskan komentar saya sebelumnya}

Quote from: Husna QA on November 13, 2019, 11:24:42 PM

contohnya John McAfee yang bersedia menjadi buzzer untuk mempromosikan cryptocurrency tertentu agar mendapat perhatian luar biasa dari penggemar kripto lain dan ia mematok harga $105.000 untuk setiap twit yang dia unggah untuk mempromosikan koin digital tersebut.
Referensi: https://kumparan.com/kumparantech/pendiri-antivirus-mcafee-jadi-buzzer-bitcoin-sekali-tweet-rp-1-4-m.

Kalau urusan mek api, jujur saya pernah menjadi "korban" fomo nya dia Sad

dan hikmah yang saya dapet dari situ saya berangsur-angsur belajar "membaca chart" harga.

Kalau saya lihat media-media (website) juga sudah menjadi bagian dari crypto buzzer