Ini tergolong ilegal, kalau memang terbukti dan pemerintah mengetahuinya maka bakal di copot izin usahanya (jika memiliki izin)
Buat yang gak percaya.
'Its a goddamd true bruh'
BTW, soal pencopotan izin keknya dikasih peringatan dulu deh om gak langsung dicabut.
Ini dari hal yang ane lakuin sekarang, walaupun gak berkaitan dengan Cryptocurrency & Bitcoin tapi hal yang ane lakukan pada saat magang saat ini berkaitan dengan
"system-pembayaran". Saat ini ane sedang menjalani magang di salah satu perusahaan ritel yang memiliki metode alternative pembayan dengan menggunakan "Gift Voucher", kebetulan voucher yang dikeluarkan tidak memiliki masa berlaku "expired" dan telah running selama 5-10 tahun untuk pengeluaran & aktifias vouchernya. Tapi saat ini mereka melakukan penarikan voucher yang tidak memiliki masa "expired" digantikan dengan yang ada masa berlakunya, dikarenakan peringatan dari "Bank Indonesia" dan "OJK" karena mereka mengangap bahwa voucher yang tidak ada masa berlaku layaknya seperti "currency payment" dan mengangap bahwa system pembayaran yang diakui saat ini hanyalah rupiah. BTW kenapa ane tau ?soalnya ane ditempatkan didivisi yang menangani pergantian/penukaran voucher tersebut, soalnya kalau masih beredar voucher yang tidak ada masa berlaku maka izin edar vouchernya akan dicabut.
Anyway, dari hal diatas dan juga beberapa kasus system pembayaran yang tidak diakui di indonesia. Respon & tindakan BI / OJK, terbilang cukup lambat menurut ane pribadi, pasalnya dari contoh kasus yang ane sedang jalani saat ini. Perusahaan tempat ane magang terbilang cukup besar & lumayan terkenal, tapi masa edar voucher yang tidak memiliki masa berlaku bisa running lebih dari 5 tahun dan baru mendapatkan peringatan pada tahun ini. Kalau untuk perusahaan kecil dan tidak terkenal mungkin bisa ane maklumin sih.
Kalau skenarionya semacam numpang dirupiahkan gimana?
A beli villa nya si B, menggunakan BTC.
A kirim sejumlah BTC ke B.
Pas ditanya sama regulator, dia ngeles, bilang minta tolong B biar BTC nya ditukarkan ke rupiah karena alasan satu dan lain hal.
Gak bisa ngeles yah xD.
Selama sudah ada beberapa bukti dari penyelidikan, respon dari si A kan pasti dibandingkan dengan kejadian & kronologi dengan data yang telah didapetin. Pasti udah pernah lihat lah proses tanya jawab penyeledikan di tv dll, common sense gak bakal work pas penyelidikan tersangka pasti bakal coba di cecer terus dan membandingkan dengan data yang udah didapet.