Quote from: putu3112 on Today at 02:19:16 AM

Marketnya beda om, untuk yg punya duit banyak, ada akses ke bank, broker, tentu mending investasi langsung.
Ini marketnya buat yg misal duit kecil, terus gk punya rekening, atau pengetahuan invest masih terbatas, atau gk bisa punya akun di broker karna alasan tertentu misal belum cukup umur.

dan justru yg seperti ini jelas tujuan & kegunaannya, dibanding kebanyakan token diluar sana, yg pake sistem macem2 dan istilah macem2 dan 2-3 tahun kemudian tutup usia.

Reksadana pun intinya kan juga makelar om, duit kumpulannya dibeliin lagi ke instrumen macam saham & surat utang. padahal yg invest bisa langsung beli saham kenapa beli reksadana juga, kan gitu.
jadi gitu om kira2 ini token bakal jadi mutual fund/reksadana versi cryptocurrency, klo jadi

Betul om reksadana dkk itu memang ada pihak ketiga yang berperan jadi holdernya, tapi posisi mereka kan berbeda dengan agan atau proyek baru yang mulai bikin bisnis. Plus di sini peran tokennya ga ada selain mungkin sebagai bukti shares/persenan dari jumlah investasi yang dikontribusikan ke agan. Hal kaya gini ga perlu token atau blockchain, cukup database aja langsung.

Ide agan ini pernah juga kok didiskusikan di beberapa thread di luar, yang nyampaikan ide serupa juga ada tapi masalah utamanya bakal muter lagi ke:
1. Jaminan agan ga lari (atau siapapun yang jadi makelarnya nanti) hampir ga ada.
2. Kalaupun makelarnya go public ga ada jaminan kalau ada masalah dana nasabahnya bisa balik lagi.
3. Token/blockchain ga diperlukan dan harganya hampir pasti jatuh kalau mau diperjualbelikan di market.
4. Pilihan lain, walau sama-sama butuh trust, jauh lebih reliable, jadi sulit buat narik perhatian orang.

Kalau agan memang tertarik bikin perusahaan buat join investasi, mending ga usah pake token dan fokus aja buat bikin venture agan bisa ngakses ke proyek" potensial plus ada backing dana yang kuat (tanpa jualan token). Ini mirip DAO, dan di luar sana banyak DAO yang harga tokennya ancur.