Quote from: masulum on April 12, 2021, 09:23:25 PM

Mengedukasi masyarakat tentu saja, kita bisa mengedukasi mereka. Namun kadang mereka yang diingatkan malah salah paham dengan niat kita. Tak sedikit orang yang kalau kita edukasi jawabannya malah nylekit
"Apa kamu ga mau liat aku sukses, banyak uang".

Hahaha Ternyata memang banyak orang-orang di luar sana yang kaya gini ya gan, sering juga dibilang gini:
"duit yo duitku dewe kok, melu ndurusi(uang ya uangku sendiri kok ikut campur tangan"
Kalau sudah ada kata-kata keluar seperti ini, memang benar, mending yasudahlah, toh setidaknya kita sudah memberitahu ke mereka. Merkea yang mengambil resikonya sendiri..

Quote from: unggahr11 on April 13, 2021, 02:23:21 AM

tipikal orang Indo kan gitu bang, kalo diingetin bakalan ngeyel dulu, udah ngeyel males baca atau validasi info lagi kan wkwk, kalo udah kejadian baru deh kapok bilang "eh lu bener, harusnya gua dengerin omongan lu"

Mungkin karena kebanyakan lebih tertarik dengan manisnya uang yang bisa didapat tanpa memperhitungkan resikonya.
Pengen serba instan untuk cepat kaya.

Quote from: Sinjokubhi on Today at 06:27:43 AM

Anda perlu memastikan terlebih dahulu apakah broker tersebut adalah broker resmi, biasanya broker - broker palsu memang menawarkan keuntungan yang berlipat - lipat ganda, menurut pandangan saya itu suatu hal yang sulit untuk dilakukan.

Ini sering terjadi, terlebih ketika di instagram, kita bisa menemukan banyak grup scam investasi dari exchange terpercaya dunia, lihat saja betapa maraknya penipuan investasi berkedok Indodaxk, Tokocrypto, dan lain sebagainya. Dan grup tersebut juga berisi puluhan ribu anggota, dan mereka memberikan bukti" tarnsfer dan juga profits dari berbagai screenshots untuk meyakinkan (walau sebenarnya bagi yang sudah paham dan waras serta tidak serakah, itu tetaplah aneh dan tidak wajar untuk hal investasi, terlebih bukan grup resmi, hanya kelihatan seperti grup resmi).