Quote from: Husna QA on January 24, 2022, 01:40:03 PM

Quote from: DroomieChikito on January 24, 2022, 12:47:18 PM

Lama-lama jadi presiden blunder, DPR-nya apa tidak ada power untuk menghentikannya?. sebesar presiden yang memegang kontrol keuangan sudah seharusnya punya penasehat trading yang bisa membatasi dia ngeluarin duit negara.

Sedari awal kan DPR-nya mereka juga sudah menyetujui penggunaan Bitcoin sebagai mata uang negara, jadi menurut saya kalaupun ternyata pada akhirnya mereka melarang untuk membeli lagi BTC itu sama halnya dengan mereka menolak keputusan sendiri yang sudah disahkan sebelumnya.

ya, mungkin karena saya anggap DPR mereka itu sama seperti DPR-nya kita, dimana telah disetujui di paripurna tapi masih tetap ada yang ngotot enggak setuju.

Quote from: Husna QA on January 24, 2022, 01:40:03 PM

Mengenai penasihat trading, saya yakin sekelas presiden seperti itu akan ada tim penasihat keuangannya.

kayaknya masih kurang mumpuni atau memang lebih mantap dari yang saya bayangkan, kalau melihat pembelian btc-nya beberapa hari ini, sepertinya hanya mereka yang tampak sangat aktif. namun, itu cukup berpengaruh pagi ini, btc mantul dari harga kemaren yang amblas di bawah 480jt.

Quote from: Husna QA on January 24, 2022, 01:40:03 PM

Ini dalam konteks di Indonesia atau juga negara lain di dunia? Kalau dalam konteks negara di dunia, itu kan sudah ada El Salvador yang menjadikan Bitcoin sebagai mata uang di negara-nya, artinya masih ada diantara negara yang merestui kan?

Indonesia

Quote from: Tumanggor on January 24, 2022, 05:44:09 PM

saat ini kepercayaan masyarakat el salvador pada Bitcoin belum sepenuhnya terbangun, saya yakin pasar dip saat ini di jadikan lawan politik nayib sebagai senjata untuk menyerang, menghasut dan menggiring opini warga padahal kita semua tahu harga Bitcoin sangat volatile

walau pun ada yang menganggap dia itu presiden otoriter, tapi terhapus oleh kebijakan bitcoin oleh dunia minoritas dan saya belum melihat berita lady drag turun ke jalan lagi setelah pembelian 410 BTC